Mohon tunggu...
ARYA BIMA DWINATA
ARYA BIMA DWINATA Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN-T 44

Mahasiwa KKN Tematik UPN "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Limbah yang Dulunya Sampah Kini Memiliki Nilai Jual

28 Mei 2022   02:09 Diperbarui: 28 Mei 2022   02:11 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingginya harga minyak goreng saat ini membuat masyarakat sayang untuk membuang minyak goreng yang sudah tidak dipakai. Minyak goreng yang sudah dipakai, dan tidak lagi bisa digunakan Pasti akan dibuang begitu saja.  Limbah rumah tangga berupa minyak jelantah bisa menjadi pememicu dampak negatif terhadap lingkungan dan bisa berdampak buruk seperti menyumbat saluran air, pencemaran air sungai dan laut. Minyak jelantah juga sebaiknya jangan dibuang ke tanah karena akan mengeras ditanah dan tidak mampu melakukan penguraian secara optimal.

Sebagai solusi dari permasalahan diatas kelompok 44 KKN-T MBKM, berusaha menemukan beberapa alternatif bagaimana cara mengolah limbah minyak goreng tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk masyarakat atau bisa dijadikan sebagai ide bisnis untuk warga RW 3 Kebangsren. Dengan kesepakatan bersama, kami mengolah minyak jelantah  tersebut menjadi lilin aromaterapi. Bersamaan dengan trend masa kini, banyak orang yang menggunakan lilin aromaterpi untuk pengharum ruangan, membantu meringankan insomnia dan membantu menahmah kualitas tidur. Dengan melihat banyaknya ketertarikan masyarakat dengan lilin aromaterapi, kami sepakat untuk mengolah minyak jelantah tersebut menjadi lilin aromaterapi.

Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi hanya memerlukan beberapa bahan antara lain minyak jelantah, stearin, pewarna, bunga kering dan pewangi. Adapun alat yang diperlukan adalah gelas kaca,  sumbu lilin, stik es krim untuk penopang.  Dengan memanaskan minyak jelantah yang dicampur dengan stearin (pengeras lilin) hingga tercampur. Kemudian , dituangkan ke dalam baskom dan ditambahkan pewangi serta pewarna. Setelah tercampur rata, sipakan gelas kaca yang sudah diberi sumbu lilin yang diberi penyangga stik es krim. Kemudian tuangkan adonan minyak tadi kedalam gelas dan diberi hiasan bunga kering.

Agar bisa dijadikan produk yang layak jual, perlu ditambahkan stiker dan kemasan yang bisa menambah harga jual di produk lilin aromaterapi tersebut. Dengan begitu adanya limbah minyak yang dirasa tidak lagi berguna dan hanya bisa dibuang, dapat diolah menjadi lilin aromaterapi yang bisa dijadikan ide jualan sekaligus bisa membantu dalam menjaga lingkungan dari pencemaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun