Mohon tunggu...
Ary AbdulHafidh
Ary AbdulHafidh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - STMKG

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peralatan yang Dimiliki oleh Stasiun Klimatologi BMKG

15 April 2021   15:30 Diperbarui: 15 April 2021   15:46 2269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.climate4life.info

Pernah tidak kalian berpikir mengapa hujan, suhu, kelembaban, kualitas udara apapun itu yang berhubungan dengan cuaca bisa kita amati dapat menghasilkan data yang kemudian diolah menjadi suatu informasi cuaca? 

Mungkin bagi sebagian orang masih awam untuk memahami hal tersebut. Nah untuk jawabannya adalah di indonesia ini memiliki beberapa stasiun milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang kita tahu bahwa badan ini berwenang untuk memberikan suatu informasi mengenai cuaca. Di BMKG sendiri memliki beberapa stasiun diantaranya yaitu Stasiun Geofisika, Stasiun Meteorologi, dan Stasiun Klimatologi. Dalam hal ini Stasiun Klimatologi memiliki beberapa alat-alat yang digunakan untuk mengamati hujan, suhu, kelembaban, dan kualitas udara tersebut, oleh karena itu kita bisa mendapat informasi cuaca yang dapat kita akses melalui aplikasi Info BMKG. 

Lalu apa itu Stasiun Klimatologi? Stasiun Klimatologi adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska. Didalam stasiun klimatologi ini terdapat taman alat untuk meletakkan alat-alat yang digunakan untuk pengamatan. 

Taman alat adalah sebidang tanah pada dataran terbuka dan datar yang merupakan tempat kedudukan alat-alat meteorologi/ klimatologi dengan luas 40 x 60 m. Sebuah stasiun klimatologi akan dilengkapi peralatan yang digunakan dalam pengamatan guna mendapatkan data iklim. Peralatan tersebut akan ditempatkan pada suatu lokasi khusus yang disebut taman alat. WMO menegaskan bahwa taman alat baik pada stasiun klimatologi, stasiun agrometeorologi ataupun stasiun pengamatan lainnya harus diberi pagar guna menghindari gangguan baik dari hewan ataupun manusia. 

Untuk tata letak peralatan dalam taman alat stasiun klimatologi dirancang sedemikian rupa guna meminimalisir kemungkinan adanya gangguan timbal balik antar instrumen atau tiang pagar yang dapat memberi bayangan pada instrumen tertentu. Pintu sangkar meteorologi yang berada dalam taman alat stasiun klimatologi harus tertutup agar sinar matahari tidak mengenai langsung peralatan yang ada di dalamnya. Pada daerah tropis sangkar meteorologi harus memiliki 2 pintu pada bagian utara dan selatan.

Di Indonesia sendiri terdapat 27 stasiun klimatologi yang dimilik BMKG yang tersebar pada 26 Provinsi. Khusus Papua terdapat dua stasiun klimatologi yaitu di Jayapura dan di Merauke.
Rincian stasiun klimatologi BMKG tersebut sebagai berikut.

  • 8 stasiun klimatoliogi kelas I
  • 7 stasiun klimatoliogi kelas II
  • 3 stasiun klimatoliogi kelas III
  • 9 stasiun klimatoliogi kelas IV

Jaringan stasiun klimatologi ini dilengkapi pula dengan tiga Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG) yang juga mengamati iklim dan komposisi kimia atmosfer. SPAG merupakan bagian program Global Atmosphere Watch (GAW) dari WMO.

Lalu unsur cuaca apa saja yang diamati disana? 

Untuk lebih detail mengenai unsur apa saja yang diamati adalah sebagai berikut : 

  1. Angin ( 0.5, 2, 10 m), 
  2. Curah Hujan, 
  3. Suhu Udara, 
  4. Suhu Maksimum dan Minmum, 
  5. Suhu Tanah (0, 2, 5, 10, 20, 50, 100 c), 
  6. Suhu Minimum Rumput, 
  7. Kelembaban Udara Relatif , 
  8. Tekanan Udara, 
  9. Intensitas Radiasi Surya, 
  10. Lama penyinaran matahari, 
  11. Penguapan (evaporasi).

Lalu untuk Peralatan pengamatan klimatologi yang dimiliki oleh BMKG:

  1. Barometer
  2. Sangkar Meteorologi,
  3. Penakar Hujan Obs,
  4. Penakar Hujan Otomatis (tipe Hillman),
  5. Anemometer (0.5, 2, 10 meter),
  6. Cup Counter Anemometer (2 meter),
  7. Campbell Stokes,
  8. Gun Bellani Integrator Radiation,
  9. Actinograph
  10. Alat penguapan (Open Pan Class A),
  11. Thermometer tanah (kedalaman 0,2,5,10,20,50 dan 100 cm),
  12. Thermometer bola basah (BB) dan bola kering (BK),
  13. Thermometer maksimum dan minimum,
  14. Thermometer minimum rumput,
  15. Assmann Psychrometer,
  16. High Volume Air Sampler,
  17. Automatic Rain Sampler,
  18. AWS (Automatic Weather Station),
  19. AMOS (Automatic Meteorogical System),
  20. ARG (Automatic Rain Gauge),
  21. AWOS (Automatic Weather Observation System),
  22. Radar,
  23. Satelit Cuaca.

Dari alat-alat tersebut digolongkan menjadi 4 Alat Ukur Cuaca :

  1. Alat konvensional merupakan alat yang pembacaannya dilakukan secara manual
  2. Alat otomatik adalah jenis alat yang dirancang dapat merekam sendiri hasil pengukuran ke dalam media pencatatan
  3. Alat telemetri adalah alat otomatik yang dilengkapi perangkat pemancar yang dapat memancarkan hasil pengukuran atau rekaman ke stasiun penerima
  4. Alat penginderaan jauh adalah jenis alat yang mengukur objek di tempat jauh tetapi tidak langsung melainkan menggunakan sarana lain sebagai pengindera atau pelacak.

Nah dari pertanyaan diawal tadi, sudah terjawab bahwa, semua unsur cuaca yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dapat diperoleh dari proses sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang nantinya bisa kita lihat sebagai informasi cuaca. Mulai dari stasiun yang digunakan oleh BMKG dalam hal ini adalah stasiun klimatologi, penempatan alat-alat itu dimana, lalu dimana saja stasiun klimatologi yang ada diindonesia, kemudian alat-alat apa saja yang digunakan, dan yang terpenting adalah unsur-unsur cuaca apa saja yang diamati, sehingga kita bisa tahu bahwa itu adalah awal darimana kita bisa melihat informasi prakiraan cuaca.

Sumber acuan artikel tentang Peralatan yang dimiliki oleh stasiun klimatologi BMKG bersumber dari:


[1] WMO - Manual on the Global Observing System.
[2] BMKG - Perban No. 8 - 2019, Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi, dan Stasiun Geofisika.
[3] BMKG - Perka No, 10 - 2014, Uraian Tugas Stasiun Klimatologi.
[4] BMKG - Perka BMG No.8 - 2008, Standar Stasiun Klimatologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun