AKTUALISASI AL-QURAN DAN SUNNAH
1. Menuntut Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan belajar manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya, dengannya juga mereka dapat mengetahui hal-hal yang belum ia ketahui. (Cahya, 2022) Selanjutnya, kita khususnya sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan lagi dalam hal belajar, karena di dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu. Dalil  mengenai ilmu pengetahuan pun telah di jelaskan oleh Allah melalui firman-Nya yang terdapat pada surah Al-Mujadalah Ayat 11, yaitu:
"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Mujadalah: 11)
Kutipan ayat diatas menjelaskan Allah akan mengangkat derajat mereka yang menuntut ilmu itu lebih mulia dan ditinggikan derajat mya oleh Allah swt. daripada yang tidak menuntut ilmu. Isyarat ini menandakan dengan ilmu lah manusia bisa menjadi lebih mulia daripada manusia yang tidak berilmu, dan tidak dengan hartanya apalagi nasabnya. Di dalam Hadis pun disebutkan tentang keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699)
Islam pun memandang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai kebutuhan manusia yang penting pada saat ini guna meningkatkan kesejahteraan hidup dan bisa mempermudah kita untuk ibadah kepada Allah kapanpun dan dimanapun. Islam juga memandang IPTEK sebagai bagian dari kewajiban manusia sebagai makhluk Allah yang berakal.
Dr Akhtim Wakyuni MAg dalam kegiatan Seminar Nasional Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPIP) Fair Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diadakan pada Sabtu 6 Mei 2023 menjelaskan "menurut Muhammad Ijazul Haq dari Universitas Damaskus menemukan sebanyak 750 ayat al-Qur'an dari sekitar 6.236 ayat al-Qur'an membicarakan mengenai ilmu pengetahuan. Maka Perkembangan IPTEK seharusnya menjadi ilmu pengetahuan yang harusnya dipelajari dan dimanfaatkan untuk kehidupan beragama." Ujarnya.
"IPTEK adalah keilmuan yang tinggi yang dimiliki oleh seseorang dan mampu menjadi alat untuk menyelesaikan masalah. Menjadi suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh seseorang, karena sangat pentingnya, hal tersebut sering disebut dalam Al-Qur'an, artinya Islam sangat menganjurkan pengembangan IPTEK." (Wakyuni, 2023)
Pengetahuan akan ilmu teknologi memang sangat penting di era modern ini, karna jika kita GAPTEK (Gagap Teknologi) kita akan tertinggal dan tersingkirkan seiring berjalannya waktu, itu nyata dan bisa kita lihat dari sisi/perspektif pekerjaan di zaman modern ini, hampir semua perusahaan- perusahaan sudah tidak membutuhkan generasi yang gagap akan teknologi, maka banyak pengangguran dimana-dimana karena ia tidak mengerti dan tidak mau mengerti akan teknologi.
Oleh karena itu, kita  sebagai generasi penerus bangsa wajib menuntut ilmu setinggi-tinggi nya. Ilmu apapun, mau itu ilmu tentang agama, ilmu tentang teknologi dan ilmu-ilmu lainnya, selagi ilmu tersebut bermanfaat juga tidak menyeleweng dari aturan agama dan aturan negara maka pelajari lah, agar kita menjadi generasi yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi agama dan negara juga bagi diri kita sendiri, keluarga dan orang lain.
2. Menjalin Silaturahmi Yang Luas
Silaturahmi berasal dari dua kata dalam bahasa Arab "silah" yang berarti hubungan, dan "rahim" yang berarti kasih sayang. Dalam konteks Islam, silaturahmi mengacu pada menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama manusia, terutama dengan keluarga dan kerabat. Islam sangat menekankan pentingnya silaturahmi, baik dalam Al-Quran maupun hadits Nabi Muhammad SAW. (Kamaluddin, 2024)
Secara etimologis, silaturahmi dan silaturahim adalah dua kata yang semakna. Kedunya berasal dari bahasa Arab yang berarti jalinan kasih sayang, hubungan kasih sayang, dan yang semakna dengan keduanya. Silaturahim lebih sering diucapkan dalam kegiatan keagamaan dan karena itu terasa lebih sakral. Sedangkan silaturahmi adalah kata serapan yang keluar dari lidah orang Indonesia yang bermakna persaudaraan dan persahabatan. (Yakin, 2022) Dalil tentang silaturahmi pun telah di jelaskan oleh Allah melalui firman-Nya yang terdapat pada surah Al-Anfal Ayat 1, yaitu :
"Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: 'Harta rampasan perang kepunyaan Allah dan Rasul. Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman." (Q.S. Al-Anfal: 1)
Kutipan ayat tersebut sudah menjelaskan bahwa sesungguhnya bagi orang-orang yang memperbaiki hubungan antara sesamanya, bertakwa kepada Allah swt. dan menerapkan ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh  Rasulullah SAW. Maka dia adalah golongan orang-orang yang beriman. Di dalam Hadis pun disebutkan tentang keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah dia menjalin silaturahim" (HR. Bukhari). Makna silaturahim pada hadits ini, diperjelas kembali oleh Rasulullah SAW didalam hadis yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang menjalin silaturahmi bukanlah orang yang membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan yang sama, namun orang yang menjalin silaturahmi adalah orang yang menjalin kembali silaturahmi yang sempat terputus." (HR. Bukhari).
Pada hadis Raulullah SAW yang lain pun, dijelaskan tentang balasan bagi orang yang memutus silaturahmi, "Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi." (HR. Bukhari).
Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim yang baik harus menjalin silaturahmi seluas- luas nya karena manfaat bagi orang yang bersilaturahmi sudah sangat jelas diterangkan dalam Al-Quran dan Hadis (Sunnah). Bahwa dia akan diperluas rezekinya, mendapatkan rahmat dari Allah swt, menjauhkannya dari api neraka, dan dia akan menjadi makhluk yang mulia di sisi Allah swt.
KESIMPULAN
1. Al-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman atau petunjuk hidup yang harus di terapkan kedalam kehidupan kita, tentunya tidak lepas    dari Ilmu Pengetahuan agar kita terus berada pada jalan yang lurus.
2. Ilmu Pengetahuan yang luas akan sangat membantu kita hidup dan terus berkembang di era modern seperti saat ini.
3. Manfaat- manfaat bagi orang yang memperlas silaturahmi:
- Memperluas rezeki
- Mendapatkan rahmat
- Menjauhkan dari api neraka
- Menjadi makhluk yang mulia di sisi Allah swt.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI