Mohon tunggu...
Arya Adi Seputro
Arya Adi Seputro Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang ingin menjadi manusia seutuhnya

It’s just myself talking to myself about myself.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencintai yang Tidak Dapat Dicintai

3 Februari 2023   11:28 Diperbarui: 3 Februari 2023   11:44 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang.| Sumber: dream.co.id

Tidak pernahkah kamu merasa jatuh cinta? Apa yang kamu lakukan ketika kamu jatuh cinta? Biasanya orang akan mengejar sampai mendapatkan apa yang dicintainya, dengan apapun caranya. 

Jatuh cinta itu berjuta rasanya, apa lagi hanya si dia yang dipikirkan. Banyak gejala jatuh cinta yang akan kamu alami seperti sulit tidur, suka melamun, dan apa yang ada dipikiran mu hanya si dia. Perasaan mudah rindu akan menusuk-nusuk lubuk hati mu yang paling dalam, dan intensitas ingin bertemu akan menjadi lebih besar. Ada orang yang dengan mudah mengungkapkan perasaan jatuh cintanya, tetapi ada juga yang susah mengungkapkannya. 

Tetapi apakah kamu paham makna sesungguhnya dari "cinta"? Orang dengan mudah menyebut kata cinta tetapi tak dapat memahami makna dari cinta. Karena cinta sendiri sangatlah subjektif untuk didefinisikan. Sampai sekarang saya pun belum banyak memahami makna dari kata cinta yang sesungguhnya. Namun saya tertarik dengan pandangan serta pendapat dari Zlavoj Žižek yang sangat sulit untuk dipahami.

Selain itu, terdapat pandangan Zlavoj Žižek mengenai cinta yang sangat dipengaruhi oleh teori psikoanalisis. 

Cinta lahir dari kebebasan dan tidak pernah dapat diperintahkan, apalagi dipaksakan.  Selain itu, cinta punya enam komponen. Enam komponen itu adalah hasrat, kehadiran, komitmen, akal budi, berkembang, dan paradoks. Hal yang menarik dari keenam komponen tersebut ialah paradoks, bagi Žižek cinta adalah paradoks. Paradoks dalam cinta contohnya adalah mencintai apa "yang tak dapat dicintai".

Makna " yang tak dapat dicintai" adalah ketika kita harus mencintai apa yang menjadi sisi negatif dan hal-hal traumatis yang pasangan kita miliki. Sulit bukan? Tentu saja. Bagaimana bisa seseorang mencintai hal-hal negatif yang dimiliki oleh pasangannya. Begitulah pemikiran Žižek, jika kamu belum bisa menerima dengan sepenuhnya hal-hal yang negatif dan segala sisi traumatis dari pasangan mu maka kamu belum mengaplikasikan makna cinta yang sesungguhnya.

Menurut Zizek mencintai berarti harus siap mencintai yang traumatis, yang tak terduga, dan yang mengancam kita dengan perbedaan yang ditawarkan. Jika belum bisa menerima perbedaan tersebut, maka bagi Zizek itu bukanlah cinta melainkan kepura-puraan belaka. Cinta perlu perjuangan dan ada harga yang harus dibayar.

Tetaplah mencintai dengan cara yang tulus meskipun hal itu terasa "tidak dapat cintai".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun