Siapa yang tidak mengenal fitur paylater di era e-commerce saat ini? Mungkin bagi kita yang gemar berbelanja menggunakan platform belanja online sudah tidak asing lagi dengan fitur ini.Â
Paylater merupakan salah satu metode pembayaran yang terdapat di berbagai aplikasi belanja online dimana penggunanya dapat menunda atau mencicil barang yang akan dibeli.
Sebenarnya dilihat dari fungsinya, fitur paylater ini tidak jauh beda dengan kartu kredit bank maupun cicilan di pihak leasing. Hanya saja fitur ini jauh lebih mudah untuk kita dapat mengajukan sebuah pinjaman atau cicilan.
Dikutip dari dailysocial.co.id, Fintech Report 2019 yang dirilis oleh DSResearch menyatakan bahwa paylater menjadi salah satu layanan favorit selain dompet digital dan aplikasi investasi.
Coba kita melihat ke beberapa tahun yang lalu, orang-orang jika ingin mencicil suatu barang harus melalui pihak leasing. Yang dimana proses dan persyaratannya tidak instan. Harus mengumpulkan berkas-berkas fotocopy-an dan harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan persetujuan dari pihak tersebut.Â
Sedangkan di fitur paylater kalian bisa mendaftar cepat kapan pun dan dimana pun kalian berada. Hanya dengan menggunakan foto selfie dan KTP kalian tidak perlu bersusah payah untuk mengumpulkan berkas-berkas.
Setelah proses verifikasi berhasil, maka kalian bisa langsung membeli suatu barang dengan menggunakan fitur paylater.
Ada beberapa platform belanja online yang memiliki fitur paylater yang sering digunakan sebagian besar masyarakat di Indonesia, antara lain: Shopee Paylater; Kredivo; Gopay Later; Akulaku; Ovo Paylater; Home Credit; Lazada Paylater; Indodana Paylater, dan masih banyak lagi platform lainnya.
Tidak hanya untuk berbelanja saja, akan tetapi ada juga platform paylater yang digunakan untuk membayar biaya penginapan maupun liburan.
Salah satu contohnya adalah Traveloka Paylater. Jika kamu ingin liburan tetapi tidak memiliki uang, mungkin layanan ini bisa kalian gunakan.
Dikutip dari databoks.katadata.co.id, hasil survey yang dilakukan oleh DailySocial menunjukkan bahwa layanan paylater yang paling banyak digunakan sepanjang tahun 2021 adalah Shopee PayLater, yaitu sebanyak 78,4%.
Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat sering menggunakan fitur paylater. Mulai dari alasan kemudahan dalam mendaftar dan mengajukan cicilan, dapat memilih tenor atau tenggat waktu pembayaran, bisa digunakan dimana saja dan kapan saja, serta bunga yang diberikan tidak sebesar mencicil di pihak leasing.Â
Ada pula orang yang menggunakan fitur paylater dikarenakan faktor terdesak. Misalkan seseorang harus membeli suatu barang yang urgent akan tetapi belum memiliki dana. Tidak sedikit pula orang yang menggunakan fitur paylater untuk memuaskan hasrat dan keinginan berbelanjanya.
Meskipun fitur paylater memiliki banyak kemudahan dan manfaat, paylater tetap saja seperti pedang bermata dua. Jika kita tidak berhati-hati dan mempertimbangkan penggunaan paylater, maka akan melukai diri kita sendiri dan orang lain.
Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menggunakan Fitur Paylater?
Yang pertama, tujuan menggunakan paylater
Hal yang paling mendasar ketika kita akan menggunakan sesuatu adalah apa tujuan kita menggunakannya.Â
Kita harus pikirkan baik-baik untuk apa kita menggunakan fitur paylater sebelum menggunakannya. Apakah karena ada kebutuhan yang sangat mendesak akan tetapi belum memiliki biaya yang cukup atau apakah kita menggunakan fitur ini untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu penting dan bukan yang benar-benar kita butuhkan.Â
Jika kita menggunakan paylater hanya untuk mengikuti gaya hidup kaum hedonism saya sarankan untuk tidak menggunakan fitur ini. Mungkin sekali dua kali kita berbelanja tidak ada kendala di keuangan kita, akan tetapi jika kita terlarut menikmati fitur ini maka masalah akan mengintai keuangan kita.
Yang ke-dua, menentukan platform paylater
Menentukan platform mana yang kita pilih sangatlah penting. Karena setiap platform memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda. Misalkan kebijakan tentang tenor, tanggal jatuh tempo, sanksi, denda, dan lain sebagainya.
Agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan, alangkah baiknya kita mencari informasi terlebih dahulu tentang platform di media sosial atau website terpercaya. Karena saat ini banyak platform yang ilegal atau penipuan.
Selain itu kita bisa membandingkan mana yang cicilannya lebih ringan atau tidak, sanksi atau dendanya ringan atau justru memberatkan pengguna.
Yang ke-tiga, memilih tenor
Tenor merupakan durasi atau jangka waktu dalam sebuah cicilan atau pinjaman.Â
Biasanya dalam fitur paylater satuan waktu tenor yang digunakan adalah bulan. Setiap platform memiliki tenor yang berbeda-beda. Contohnya Shopee Paylater memberikan pilihan tenor antara 1x, 3x, 6x, hingga 12x angsuran atau cicilan yang dibayarkan setiap bulannya. Semakin tenor yang kita ambil lama, semakin kecil pula biaya cicilannya.Â
Akan tetapi meskipun biaya cicilannya semakin kecil, akan semakin besar bunga yang diberikan. Jadi perlu dipertimbangkan bila kita memilih tenor, jangan sampai kita diberatkan oleh bunga.
Sekiranya penghasilan kita lebih dari cukup, sebaiknya kita memilih tenor dengan jangka waktu yang lebih cepat. Hal itu dilakukan agar kita tidak terlalu lama memiliki utang dan agar cicilan lebih cepat selesai.Â
Tetapi jika penghasilan kita lebih minim, pilih tenor dengan jangka waktunya yang lebih lama. Dan yang terpenting adalah menentukan tenor juga tergantung dengan jumlah penghasilan atau pendapatan yang kita dapatkan setiap bulannya.
Yang ke-empat, penghasilan atau pendapatan yang kita miliki
Menurut saya, poin ke empat ini adalah poin yang paling penting.
Saking mudahnya pengajuan cicilan, banyak orang menggunakan fitur paylater tanpa memperhitungkan penghasilan setiap bulannya.
Saya sering menemukan forum di Facebook yang di dalamnya membahas keluhan pengguna layanan paylater yang gagal membayar atau melunasi tagihan karena penghasilannya lebih kecil dari jumlah tagihan paylater, sehingga orang tersebut mendapatkan teror dari pihak debt collector.
Saya menyarankan untuk kalian yang akan menggunakan fitur paylater, hitung dulu pemasukan atau pendapatan bulanan kalian. Apakah penghasilan kalian cukup untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan pembayaran angsuran kalian atau tidak.Â
Ingat sekali lagi, jangan sampai seperti kata pepatah "lebih besar pasak dari pada tiang", yang artinya jangan sampai lebih banyak jumlah tagihan utang dari pada penghasilan yang kita dapatkan.
Karena bila kita tidak dapat membayar tagihan, dampaknya bukan hanya ke diri kita sendiri. Banyak debt collector yang digunakan oleh perusahaan penyedia layanan paylater untuk menghubungi kontak darurat di handphone kita. Tidak hanya kontak darurat yang kita cantumkan ketika registrasi yang akan dihubungi, tetapi bisa saja kontak lain juga mendapatkan teror.
Salahkah Menggunakan Paylater?
Menurut saya, menggunakan fitur paylater ini tidaklah salah. Yang terpenting adalah kita menggunakan fitur ini untuk tujuan yang tepat, bukan sekedar berfoya-foya dan hidup hedonis.
Fitur ini sangatlah bermanfaat untuk orang-orang yang membutuhkan tetapi dana yang dimiliki belumlah cukup.Â
Dan yang terpenting ada kontrol keinginan dan hawa nafsu kita. Jangan sampai kita terjebak karena terlena dengan segala kemudahan yang diberikan. Karena segala yang berlebihan tidaklah baik untuk diri kita.
Akan tetapi, hidup tanpa berutang bukankah membuat diri kita lebih tenang bukan?
Kalau memang tidak terpaksa janganlah berutang, karena tidak akan ada ketenangan bila hidup mu terus berutang untuk sesuatu yang tidak kita butuhkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H