Mohon tunggu...
Arya Adi Seputro
Arya Adi Seputro Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang ingin menjadi manusia seutuhnya

It’s just myself talking to myself about myself.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tidak Masalah bila Menjadi Kaum Minimalism

23 Maret 2022   10:32 Diperbarui: 24 Maret 2022   00:15 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya hidup minimalis.| Sumber: Pexels.com/@artempodrez via Kompas.com

Coba saya sederhanakan penjelasan tentang filosofi hidup minimalism versi saya. Menurut saya hidup seorang minimalism itu bukan sekadar tujuannya untuk berhemat, akan tetapi mengubah pola pikir atau mindset kita tentang menentukan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan kita bukan keinginan kita. Bukan berarti juga bahwa orang yang berpandangan minimalism memiliki kehidupan yang serba pas-pasan atau bahkan berkekurangan.

Ilustrasi gambar diambil dari https://katainuk.com/2019/12/25/minimalis/
Ilustrasi gambar diambil dari https://katainuk.com/2019/12/25/minimalis/

HIDUP MINIMALIS AKAN MEMBANTU MEMPERBAIKI KEHIDUPAN MU

Mengapa saya mengatakan bahwa hidup minimalis akan membantu memperbaiki kehidupan kita? Mungkin argumen saya di bawah ini bisa masuk di akal para pembaca, ya semoga.

Alasan pertama, orang yang minimalis cenderung dapat mengontrol keuangan. Misalkan ketika kita sedang berbelanja di sebuah mall, kita tidak akan menghambur-hamburkan uang untuk asal berbelanja. 

Sejak dari rumah kita sudah mencatat dan merencanakan apa yang akan kita beli. Otomatis, pengeluaran tidak akan terlalu banyak karena kita mengalokasikannya untuk keperluan yang urgent.

Dalam hal konsumsi sehari-hari pun orang yang menerapkan konsep hidup minimalis akan mempertimbangkannya dengan matang-matang. Misalkan lebih memilih memasak makanan sendiri dari pada harus memesan Go Food yang bisa dikatakan biayanya 4 kali lipat lebih mahal dari biaya memasak sendiri atau tidak memilih restoran mewah yang harga nya tidak masuk akal untuk porsi makanan yang sangat kecil.

Tapi, sekali lagi saya tegaskan bukan berarti hidup minimalis tidak mempertimbangkan tingkat gizi dan nutrisinya.

Ketika kita dapat mengontrol keuangan kita, kita akan terhindar dari jerat kekurangan maupun utang-piutang. Kita tidak akan merasa stres karena kondisi keuangan kita yang memprihatinkan. Dan kita tidak akan ketakutan karena dikejar-kejar oleh debt collector. Ingat seperti kata pepatah, jangan sampai lebih besar pasak dari pada tiang.

Alasan kedua, orang yang hidup minimalis akan fokus pada tujuan yang ingin dicapainya. Menetapkan sebuah tujuan sangatlah penting bagi kita. Tujuan yang saya maksud di sini adalah berkaitan dengan rencana keuangan kedepannya. 

Jika kita ingin membeli sebuah rumah, maka kita harus fokus pada upaya menabung untuk membeli rumah tersebut. Jangan sampai tujuan kita tergeser oleh keinginan-keinginan yang tidak ada hubungannya dengan tujuan kita.

Alasan ketiga, orang yang hidup minimalis akan tetap menggunakan suatu barang selama itu masih bisa digunakan atau diperbaiki. Nah, pada poin inilah yang sering tidak diterapkan oleh orang banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun