Mohon tunggu...
Arya Galih Galilleo
Arya Galih Galilleo Mohon Tunggu... -

"life simply, speak kindly, care deeply, love generously...." Life is like a cup of cofee

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balasan Pesan Untuk Awan

28 Januari 2011   01:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tak pernah tahu apa yang ada di pikiranmu....

ketika kali pertama kita saling mengenal, semuanya tampak biasa saja....

mulai dari berkenalan melalui aplikasi jejaring sosial, facebook, yang sedang sangat populer saat itu (mungkin hingga sekarang), kemudian kita mulai berkirim pesan satu sama lain..... saling sapa, bertanya kabar dan mulai mengenal lebih dalam lagi kepribadian kita masing-masing....

Jujur aku memang sangat kagum dengan sosok seorang dokter, entah apa, dan bagaimana aku menjadi kagum....

bahkan kapan  aku mulai mengagumi pun aku tak ingat.....

yang jelas, menurutku dokter itu pasti orang yang pandai....

berwibawa, ramah (meskipun beberapa tidak), sabar dan hati-hati dalam mengambil keputusan dan bertindak....

sungguh bertolak belakang denganku yang sangat ceroboh, gegabah, dan ga terlalu pinter.... hehehe

Lepas dari itu semua, sepertinya kamu punya personality yang baik...

bukan karena kamu seorang mahasiswi kedokteran, namun itulah yang aku kenal darimu....

(sebenernya untuk siapa sih tulisan ini? hahahaha.... mulai hilang arah....)

singkat cerita, aku ga pernah nyesel kenal sama kamu....

meskipun berkali-kali aku jatuh cinta kepada orang lain, dan belum sekalipun aku jatuh cinta padamu....

tapi entah kenapa aku suka dan nyaman bisa berteman denganmu....

yaah, cinta memang ga bisa dipaksakan.... dan ga mungkin membohongi diri sendiri....

tapi, selain perasaan jatuh cinta yang aku ceritakan tadi, semua itu nyata. Aku suka menjadi temanmu.

hehehehe

just 'hehehe', itu ungkapan perasaan sih? hahaha, aku juga ga tahu.....

sudahlah, segini aja latihan menulisnya...

sebenernya ini lebih tepat disebut curhat...

ga mungkin kan aku ungkapkan semua ini di akun FB, Twitter, Koprol atau apalah....

karna friendlist ku di akun-akun tadi udah penuh....

kalo disini aku bisa 'sedikit' bebas bercerita....

Terimakasih awan, telah menghiasi langitku di beberapa tahun ke belakang....

1296178203713938688
1296178203713938688

Semoga pertemanan kita tetap berlanjut, dengan atau tanpa kisah cinta di antara awan dan angin.'

Percayalah, suatu saat angin 'kan datang untuk menemui awan yang telah lama menunggunya di tanah lapang yang ditumbuhi pohon akasia.

Dan awan angin akan bersama-sama melihat bunga akasia yang bermekaran....

"Keinginanku untuk bertemu denganmu masih sama seperti dulu, tak pernah berkurang.....

sedikitpun...."

1296178120403918269
1296178120403918269

untuk

Seseorang yang telah menjadikanku angin baginya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun