Saya kira itu saja kekurangannya. Semua itu hanya pendapat saya sebagai pembaca awam, jadi semua saya kembalikan lagi kepada seluruh pembaca. Satu hal lagi, belajar dari kekurangan manhwa (komik Korea) Demon King. Demon King mulai ditinggalkan penggemarnya karena ceritanya monoton, padahal sudah sampai puluhan volume. Jika anda membaca komik Demon King, anda akan menemukan bahwa tidak ada karakter baru dalam setiap serinya. Itu-itu saja. Selain itu gambar di setiap judul bab tidak hidup atau bercerita. Hanya Demon King dan teman-temannya yang berpose keren. Saya sendiri bosan melihatnya. Beda dengan manga. GLR volume 1 memang hanya menampilkan pose-pose keren di tiap judul bab, tapi ingat komik ini baru volume 1. Saya sangat yakin akan ada gebrakan baru yang akan dilakukan sensei Is Yuniarto. Untuk itu saya mengharapkan GLR volume 2 segera terbit. Mari kita doakan sensei agar lebih cepat menyelesaikan serinya.
Oh ya, jika ada yang mau saya review komik karyanya sendiri harap komen di bawah ya. Saya akan berusaha beli komiknya dan akan saya ulas di forum Kompasiana ini. Mungkin akan spoiler, dan hati-hati juga karena saya orang yang jujur, maka saya akan review kelebihan dan kekurangan tanpa ampun. He2. :D
Maju terus komikus Indonesia!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H