4. Kesalahan Metafisik
 Termasuk kesalahan metafisik ialah topik-topik filsafat, moral, dan teologi. Anggapan deterministis atau voluntaristis bukanlah makanan sejarawan, itu pekerjaan filsuf, penyair dan agamawan. Bukanlah tugas sejarah sebagai ilmu empiris untuk membahas metafisik hal ini dikarenakan sejarawan harus bersifat rasional dan empiris. Ketidakmampuan sejarawan dalam hal metafisik dikarnakan tidak mampunya membuktikan hal-hal tersebut. Tetapi hal ini tidak juga mennjadikan sejarawan ateis. Sejarah sendiri tidak punya cukup bukti untuk menyatakan sejarawan itu ateis. Ketidakmampuan sejarawan itu harus dipandang sebagai  kerendahan hati, kehati-hatian, sekaligus menjadi kekuatan, serta keterebatasan ilmu
5. Kesalahan Topik Fiktif
Kesalahan ini terjadi dikarenakan terdapatnya pengandaian yang dilakukan sejarawan pada tulisannya. Seperti contohnya dalam sejarah Amerika, yang ditulis oleh Robert W.Fogel, Railroads and Economic Groth: Essays in Econometric History (1964), yang berisikan  bagaimana jika di Amerika tidak ada jalan kereta api. Hal ini menjadi fiktih dikarenakan Amerika mempunyai jalan kereta api. Â
Dari semua pemaparan diatas dapat kita lihat berbagai kesalahan pemilihan topik yang dilakukan sejarawan dari Kesalahan Baconian sampai kesalahan topik fiktif. Dan hal itulah yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf dan saya ucapkan terimakasih juga untuk pembaca.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H