Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gimik

9 Agustus 2024   12:05 Diperbarui: 9 Agustus 2024   13:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin ribut datang
Menerbangkan segalanya
Kecuali ego-ego yang terlalu berakar dalam
Berlindung di balik tembok-tembok
Yang mereka sangka benteng utama
Tapi, mereka tidak pernah saling sapa
Hanya berani mengumbar dari balik jendela
Sembari saling tatap-menatap
Yang mana, mereka juga ditatap
Dengan sangat serius
Oleh burung balam yang hinggap
Sekedar mencari makan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Dua Cahaya Utama

Baca juga: Hantu

Baca juga: Emas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun