Angin ribut datang
Menerbangkan segalanya
Kecuali ego-ego yang terlalu berakar dalam
Berlindung di balik tembok-tembok
Yang mereka sangka benteng utama
Tapi, mereka tidak pernah saling sapa
Hanya berani mengumbar dari balik jendela
Sembari saling tatap-menatap
Yang mana, mereka juga ditatap
Dengan sangat serius
Oleh burung balam yang hinggap
Sekedar mencari makan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Dua Cahaya Utama
Baca juga: Hantu
Baca juga: Emas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!