Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Cuaca dan Lalu Lintas di Panam pada Kamis, 11 Juli 2024

12 Juli 2024   08:15 Diperbarui: 12 Juli 2024   08:19 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pagi ini, langit di Panam begitu cerah. Biru membahana. Awan yang terlihat adalah awan cirrus yang halus. Seperti kain putih tipis yang menggantung di langit. Meskipun, semakin mendekati ufuk, terlihat lapisan awan yang lebih tebal. Akan tetapi, belum diketahui pasti apakah awan tebal di sekitaran ufuk itu akan mendekati Panam. Karena hal itu adalah perkara angin yang berhembus di atas sana.

Lalu lintas di Panam pada pagi ini, mengejutkannya, relatif lebih sepi dibandingkan kemarin. Satu-satunya yang dapat dikatakan padat hanyalah Kubang Raya, tepatnya satu hingga dua kilometer menjelang Simpang Empat Panam. Alasannya sederhana, dikarenakan kedatangan dari gerombolan kendaraan bertonase besar. Tentu saja, mereka tidak bisa melaju terlalu kencang. Di Jalan Lintas Pekanbaru Bangkinang di sekitaran batas kota, suasana lebih santai dibandingkan kemarin. Di Jalan Manunggal, dan tentunya Jalan Saudara, relatif sepi. Di Jalan Swakarya, kembali titik yang agak padat adalah setelah Indomaret hingga pertigaan ke H.R. Soebrantas. Inipun dikarenakan jalanannya yang jelek. Andaikata tidak ada kerusakan di sana, pastinya akan lancar jaya.

Di langit timur, terlihat adanya gugusan awan altocumulus yang cantik. Putih, dan berbentuk seperti dadu yang tersebar di langit itu. Selain altocumulus, kelihatannya juga ada satu cirrocumulus yang lebih tinggi posisinya. Mereka bergerak menuju ke arah selatan.

Pada pukul 11:45, ternyata gugusan awan altocumulus dan cirrocumulus yang terlihat di ufuk barat tadi malah mendatangi Panam. Mereka tidak jadi ke arah selatan. Sepertinya, angin di atas sana mengubah haluan. Gugusan awan itu terlihat berada di sekitaran zenit di Panam untuk saat ini. Seharusnya, mereka bergerak terus menujubke barat. Tapi, selayaknya proyeksi ke selatan yang ternyata meleset, bisa jadi mereka akan berubah haluan pula nantinya.

Baca juga: Lelah

Sementara itu, lalu lintas di Jalan Taman Karya menjelang tengah hari ini adalah lengang.

Pada pukul 13:25, langit di Panam masih begitu cerah, terik, dan biru. Awan yang terlihat masih gugusan altocumulus yang sejak jam 10 sudah terlihat di sekitaran ufuk timur. Pada pukul 13:25 ini, perjalanannya sudah jauh ke barat. Tapi, karena kami menyadari gugusan awan itu sejak awal, kami tau bahwa itu adalah mereka. Sementara itu, suasana Jalan Taman Karya masih relatif sepi.

Pada sore harinya, menjelang pelaksanaan shalat Ashar, langit memang masih biru. Tapi, awan-awan yang datang mengunjungi Panam mulai bervariasi. Jika di pagi hari hanya terlihat cirrus dan altocumulus, sore ini sudah terlihat adanya cumulus dan stratocumulus. Meskipun, di sekitaran jam Ashar, jumlah mereka belum banyak.

Lalu lintas di sekitar Panam pada periode ini mulai lebih ramai dibandingkan pagi dan siang. Di Jalan Swakarya, meskipun titik awal keramaian adalah dari Al Azhar hingga pertigaan menuju H.R. Soebrantas, tetapi memang lebih padat jalanannya daripada pagi dan siang. Jalan H.R. Soebrantas, jelas lebih ramai, terlebih sudah banyak kendaraan bertonase besar lalu lalang. Hal yang buruk di H.R. Soebrantas pada sore tadi, banyak kendaraan roda dua yang menyeberang propoden secara terburu-buru. Seringkali kejadian mereka nyaris ditabrak, atau menabrak. Di Simpang Empat Panam, keempat sisi sama ramainya. Lampu hijau menyalapun belum sepenuhnya bisa mengurai keramaian dan kemandekan di setiap sisi. Di Jalan Manunggal, sepertinya tidak banyak yang bisa diceritakan. Di Jalan Manyar Sakti, keadaan relatif lengang.

Sepulang kami dari Jalan Manyar, kami memasuki Jalan H.R. Soebrantas dan berpindah lajur menuju ke arah ke Rimbo Panjang. Kami kaget, ternyata langit Barat itu sudah dipenuhi oleh berbagai awan cumulonimbus, dan nimbus. Semakin sore, keadaan semakin gelap. Menjelang Maghrib, awan altostratus dan nimbostratus mendominasi langit Panam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun