Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Cuaca dan Lalu Lintas Panam, Rabu 3 Juli 2024

4 Juli 2024   23:27 Diperbarui: 4 Juli 2024   23:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Langit yang biru kembali menyapa Panam pada pagi ini. Sudah, itu saja. Malahan, langit biru pada pagi hari, bukan, bahkan hingga siang hari dan sore hari, telah menjadi pola yang lazim bagi cuaca di Panam. Setidaknya, sejak perayaan Idul Adha kemarin.

Benar, meskipun langit biru itu adalah sesuatu yang menyenangkan, penuh semangat, dan bergairah, tapi kalau terjadi dalan deretan waktu yang lama, akhirnya terasa monoton. Apa yang mau dibicarakan lagi, kalau jelas daei pagi hingga sorenya adalah langit biru?

Awan yang terlihat juga adalah cumulus, altocumulus, dan cumulonimbus. Mereka datang bergantian sebagai pengisi ruang di langit biru. Dibawa angin, yang terkadang hembusannya sampai ke daratan, dan menggoyangkan pepohonan.

Di Jalan Kubang Raya pada pukul sembilan, keadaan ramai lancar. Mau hari libur anak sekolah, Kubang Raya menolak untuk menjadi sepi. Di Simpang Panam, antrian kendaraan (Didominasi oleh yang bertonase besar) tidak terlalu panjang. Hanya dua ratus meter.

Di beberapa jalan, seperti Manunggal dan Saudara, aktivitasnya lancar walaupun mahasiswa sudah pada pulang kampung. Di kedua jalan itu, jika hari perkuliahan normal, didominasi oleh mahasiswa (Utamanya Mahasiswa UIN Suska) yang hilir-mudik.

Untum Jalan H.R. Soebrantas, keadaan tetap ramai. Dan, titik kemacetan tetap sama, meliputi hampir semua propoden yang ada di sepanjang jalan itu. Pada malam harinya, volume kendaraan kesannya meningkat. Tapi, dalam sudut pandang kami, beberapa mobil melaju pelan sehingga lalu lintas melambat. Pada saat bersamaan, pengendara motor banyak di jalanan, dan mereka tersendat juga dikarenakan lambatnya beberapa mobil ini.

Pada malam hari, langit Panam cerah. Bintang-bintang tampak kerlap-kerlip. Namun, siapa sangka, pada diniharinya, ternyata turun hujan yang sangat lebat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun