Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telapak Tangan

25 Juni 2024   21:58 Diperbarui: 25 Juni 2024   22:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apalah daya

Kami melihat, di senatero

Pelosok pekotaan ini

Baca juga: Jangan

Mereka yang meringkuk

Memandang dengan muka sedih

Memelas setengah mati

Baca juga: Jangan Berhenti

Tapi, apalah daya

Kami tiada berdaya

Untuk memberi kebaikan

Baca juga: Jangan Terkecoh

Karena mengemasi diri sendiri

Masih syukur rasanya

Adakah di sana

Mereka yang dijunjung langit

Mau menurunkan telapak tangannya

Sehingga menjangkau mereka

Yang tiada lelah bersujud

Di atas bumi yang panas

Bersajadahkan aspal kering yang  hampir mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun