Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Langit 48

24 Agustus 2023   16:08 Diperbarui: 24 Agustus 2023   16:09 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan

Dari pasar 

Ke kaki bukit 

Baca juga: Waktu Memang Ampuh

Yang kurindukan

Membawa limau

Yang harum wanginya

Baca juga: Jembatan

Merindukan

Ketika aku dan dirinya

Berjalan bersama

Baca juga: Berselisih

Menuju kaki bukit

Yang kami rindukan

Ketika hari yang mendung

Dingin yang dicampur dingin

Matahari yang tidak begitu bersinar

Tapi, kami tetap bahagia

Berjalan bersama

Masing-masing menggenggam

Sekantong limau manis

Yang harum wanginya

Berjalan 

Bercerita akan banyak hal

Berjalan

Sembari menatap langit

Yang belum mau membiru 

Ketika aku ingat kembali

Di kaki bukit

Kala itu

Banyak anak-anak bermain

Berlarian

Atau sekedar

Duduk tenang

Di atas rerumputan

Sekarang, aku berjalan kembali

Ke kaki bukit

Yang dirindukan bersama

Dengan sekantong limau manis

Yang ha

rum wanginya

Untuk menjemput

Kenangan kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun