Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Langit 20

28 Juli 2023   23:14 Diperbarui: 28 Juli 2023   23:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cumolonimbus datang 

Seperti 

Gunung Marapi yang meletus

Baca juga: Cerita Langit 18

Menggelegar

Mengejutkan kami

Pada sore itu 

Baca juga: Cerita Langit #1

Yang asyik bercanda 

Lalu senyap 

Takut kematian melanda

Baca juga: Untuk Tahun Depan

Beruntung,

Cumolonimbus sekedar awan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun