Cumolonimbus datangÂ
SepertiÂ
Gunung Marapi yang meletus
Baca juga: Cerita Langit 18
Menggelegar
Mengejutkan kami
Pada sore ituÂ
Baca juga: Cerita Langit #1
Yang asyik bercandaÂ
Lalu senyapÂ
Takut kematian melanda
Baca juga: Untuk Tahun Depan
Beruntung,
Cumolonimbus sekedar awan
Yang datang membawa air
Kelimpahan darinyaÂ
Jadilah badai
Beriringan dengan petirÂ
Yang memekakkan telinga
Manakah yang lebih baik
BadainyaÂ
Atau hujan debuÂ
Kala sore itu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!