Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Langit 16

24 Juli 2023   22:57 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sembari menunggu, 

Awan yang berbaris menyaksikan 

Geliat manusia 

Baca juga: Cerita Langit 15

Dari muda hingga tua

Yang muda berlarian 

Membawa layang-layang

Baca juga: Anak Negeri

Dengan tawa 

Dan semangat 

Bagai api yang sukar padam

Satu 

Dua atau tiga 

Jumlah mereka 

Membentuk segitiga 

Membentang layang-layang

Menunggu aba-aba angin 

Berharap 

Agar layang-layang bisa setinggi awan

Para awan hanya tertawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun