Dari tempat yang kumuhÂ
Dirimu datangÂ
Dengan gaya bergerakmuÂ
Baca juga: Masjid yang Kesepian
Membuat terorÂ
Melingkar-lingkar
Ketika orang lengahÂ
Baca juga: Pagi yang Dirindukan
Tanpa aba-aba
Menahan diri dalam kepasrahan
Tiadalah yang sudi membantu
Baca juga: Cerita Langit 9
Rasa takut menumpulkan kepedulianÂ
Kaki berlariÂ
Mata terus memandangi
Sementara yang meliuk-liuk
Selalu sabar mencengkeram
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!