Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Langit #6

14 Juli 2023   23:10 Diperbarui: 14 Juli 2023   23:17 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengembaraan 

Seorang diri

Tanpa pendahuluan 

Baca juga: Cerita Langit #4

Yang diketahui

Selepas meninggalkan tanah aslinya

Dirinya hanya dibawa angin 

Baca juga: Cerita Langit #5

Dalam hari-hari yang kaku

Tanpa disadari, telah sampai 

Sungai-sungai kecil

Baca juga: Cerita Langit #1

Jernih 

Dirinya menyaksikan 

Berbagai kelahiran baru

Dengan berkah mentari

Dari air yang suci

Keluarlah 

Harapan-harapan baru 

Segera mereka mengangkat diri

Menuju maqam yang setara

Dengan dirinya yang mengembara 

Terpanalah dirinya ini

Menyaksikan proses ini

Dalam benaknya bertanya

Apakah dirinya juga mengalami? 

Pastilah satu tanya akan beranak

Satu akal akan menjamur

Sembari dirinya menatap ke bawah 

Dalam hembusan angin, 

Kenapa sekarang dirinya sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun