Hatiku tidak pernah berdusta
Ketika pertama kali jumpa
Dirinya
Satu halÂ
Yang dulu tidak kuduga
Ketika waktu menjadikanku remaja
Mengenal rasa suka
Sebuah pendahuluan
Dari rasa cinta
Kenapa harus dia?
Terkadang tidak begitu kupahamiÂ
Aku hanya datang
Menjalani tiga hari yang penting
Suatu masa peralihanÂ
Dari merah-putih
Menuju putih-biru
Dalam suatu kealpaan suasana
Takdir menyuruhkuÂ
Memalingkan wajahku
Kepadamu
Kamu, siapa?
Dari air wajahmu
Justru hatiku yang tersipu
Segera kepala ini menundukÂ
Tapi hati begitu penasaranÂ
Menyuruhku mendongakÂ
Walau kakiku bergetar hebat
Dirimu masih berdiri di sana
Bersandar kepada tepian meja
Asyik berbicara
Tanpa lupa tersenyum di wajahmu
Apakah ini berkah?
Atau sebuah cobaan?
Harusnya aku berbuat apa?
Sejauh-jauhnya aku memandangimu
Tetap terasa dekat
Sukmaku berada di sisimu
Aku tahu itu
Salahkah yang kurasakan kala itu?
Tiada yang memberitahukuÂ
Jawabannya
Dalam kekagumanÂ
Aku senyum kepadamu
Yang tiba-tiba
Matamu menatap mataku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H