Sayang, sang mahasiswa tidak lagi membalas. Entah dia capek. Entah dia kehabisan ide. Yang jelas, waktu itu akun Instagramnya dikunci.Â
Ternyata, setelah kami kunjungi kembali, masih ada satu mahasiswa lagi yang berusaha mengibarkan argumentasinya. Katanya, kasus si SH itu konon sudah banyak disusupi muatan politik kampus. Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa (katanya eh katanya) ruang politik harus diselesaikan di ruang politik, bukan di ruang hukum. Entah apa maksudnya. Tiba-tiba, dia jadi bercampur bahasa Inggris. Katanya, ada juga kasus penurunan paksa dekan since 2004's ago!!!
Ya, begitulah secuplik fakta dari sebuah kolom komentar.
Ditulis di Pekanbaru pada 31 Agustus 2022
Referensi:
Pastinya akun Instagram seseorang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H