Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan dan Semak pada Suatu Malam

18 Juli 2022   10:10 Diperbarui: 18 Juli 2022   10:18 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I

Rembulan

Kehilangan sekuku purnamanya

Ditelan awan

Perlahan menelan

Melintasi cakrawala

Dalam bayangan terang

Rembulan seakan menyapa

Sapaannya sepi

Diam di balik kelabu

Sekelumit semburat terang

Menerawang melintasi langit

Berpendar ketakutan

Rembulan

Kembali bersinar

Kehampaan mereda

Dunia bahagia

Sekejap

Awan lain perlahan merayap

Kegelapaan lain berniat membajak

Hati kembali gundah-gulana

II

Dedaunan berbisik

Rerumputan berbisik

Rawa bergemericik

Kolam berderik

Langit malam gelap

Sejenak lalu cahaya musnah

Kebingungan subur

Akal sehat gugur

Nurani melebur

Ikan-ikan bersembunyi

Belalang cepat rehat diri

Jangkrik enggan bernyanyi

Langit perlahan pulih

Membawa asa

Dunia malam menggeliat

Bencana gagal mengusik

Seekor tupai bermenung

Menatap langit nan jauh

Angin berhembus tenang

Membawa awan dari negeri yang jauh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun