Mohon tunggu...
Ary J Ahyanee
Ary J Ahyanee Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa PGSD Kampus VI Kebumen FKIP UNS yang masih merangkak, sangat ingin berdiri dan segera berlari dalam hal apapun. Saya hoby meneliti sesuatu yang ga penting ( siapa tau dari nothing bisa jadi big thing )...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sstt... Saya Jatuh Cinta Lagi!!

19 Oktober 2010   13:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:17 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jum'at...yang terpikir diotak orang muslim khususnya kaum lelaki adalah sholat jum'at, pasti itu. Tapi yang muncul diotak saya bukanlah itu ( karena saya perempuan coy ), yang muncul adalah pikiran bagaiman caranya nanti menghadapi monster-monster kecil yang selalu sukses menaikkan tensi darah saya. Yia, ritual rutin yang akan saya jalani kurang lebih selama 4 bulan kedepan. Sangat tidak menyenangkan. Namun tanpa daya apapun saya tetap tidak bisa meninggalkan ritual menyebalkan ini. Pengembangan pramuka di SD, buah yang saya petik dari KMD yang dengan penuh keyakinan saya ikuti di kampus saya tercinta PGSD Kampus VI UNS di Kebumen Beriman jalan Kepodang no 67. Oh Tuhan...what should i do...?? but i can't do anything....

Bayangkan, setiap jum'at saya harus menghadapi puluhan anak orang yang belum 100% saya pahami karakternya lengkap dengan tingkahnya yang menjengkelkan dan kata-katanya yang lugu namun kadang terdengar menyakitkan dan memprihatinkan. Jelas itu adalah suatu hal yang saya tidak pernah bayangkan. Bahkan sempat saya berfikir, apa ini karma karena mungkin dulu waktu saya seumuran mereka saya tidak berbeda dengan mereka. Dan hal itu menyadarkan saya betapa dulu susah payahnya Bu Sri Istiti ( Guru kelas saya di SD ) mendidik saya dan teman-teman yang bandel. Yia begitulah anak SD, ibarat sedang berbaris apabila kita atur barisan yang didepan entah komando dari mana barisan yang belakang pasti bubar, dan ketika kita atur barisan yang dibelakang secara otomatis barisan depan bubar jalan tanpa komando.

Namun setelah saya jalani lebih kurang 1 bulan monster-monster kecil itu berubah menjadi malaikat-malaikat kecil yang tak lagi memompa darah saya agar naik, sangat manis. Memang butuh perjuangan untuk merubah monster-monster itu menjadi malaikat, dengan sedikit bumbu melotot, meninggikan nada suara, dan tentunya kesabaran yang luar biasa. Yah..itulah senjata pamungkas yang saya punya, dan ternyata sedikit berhasil. Paling tidak mereka bisa lebih mudah diatur dan diberi arahan. Mereka yang sekarang membuat saya lebih semangat melaksanakan kewajiban, membuat saya kangen dan selalu tidak sabar menanti hari jum'at, bahkan rasa kangen ini melebihi kangen saya pada sang pacar. Ya...saya jatuh cinta lagi pada malaikat-malaikat kecilku, jatuh cinta yang berawal dari rasa dongkol dan kesal, jatuh cinta karena ingin membuat mereka lebih pintar, jatuh cinta karena tingkah jujur mereka.

Saya berfikir dan saya sadar, apabila kita menjalankan sesuatu dengan cinta dan kesabaran semua yang terlihat hitam akan dengan sendirinya memutih, semua yang terasa berat akan menjadi ringan, semua yang menakutkan menjadi menyenangkan dan semua yang dibilang neraka berasa surga. Jadi jangan bilang-bilang ya kalau saya jatuh cinta lagi. Sssttt....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun