Sepatu lusuh peninggalan masa putih abu-abu masih kupijak
berdiri kumelangkah ke kampus yang berjarak 1000 tahun.
Biar matahari menyengat kutakpeduli badanku berbau tanah
kuterus melangkah hingga kugapai gerbang gemilang.
***
Di kotak ini aku menulis di secarik kertas
tentang mimpi-mimpiku bersama orangtuaku di desa
dan tentang mimpi-mimpiku bersama awan di luar sana:
"Pasti sukses! Insya Allah!"
***
Kutersenyum :)
***
Aku ingat tentang sajak-sajak kemarin dari ibuku:
"Nak, ibu bangga kamu bisa kuliah
tidak seperti saudara-saudaramu yang memilih banting tulang.
Kuliah yang rajin ya biar sukses seperti tetangga sebelah"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H