Bagi mereka yang suka menulis, mungkin mendengar kata ‘Kompasiana’ sudah tidak asing lagi di telinga. Ya! Kompasiana merupakan salah satu media jurnalism atau biasa disebut citizen media. karena dengan kompasiana kita dapat membagikan berbagai informasi, memberikan opini, dan gagasan serta melakukan reportase yang diwujudkan dalam bentuk tulisan, gambar maupun audio.
Blog jurnalis. Dua kata itu dirasa sangat tepat untuk menggambarkan siapa itu kompasiana. Karena memang banyak diketahui minimnya orang yang gemar membaca blog, bahkan sebagai seorang jurnalis sendiri tidak banyak yang mengerti blog, maka Kompas menjembatani jurnalis dengan membuat blog berisi tulisan terlebih mengenai isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan. Seiring berjalannya waktu Kompas membentuk kompasiana tidak hanya menjadi blog yang diisi oleh para jurnalis Kompas sendiri, namun kini sudah menjadi blog umum yang siapa saja dapat mem-posting beragam informasi yang mutakhir.
Untuk dapat bergabung, pengguna sebelumnya perlu melakukan pendaftaran agar memiliki akun di kompasiana yang kemudian setelah itu dapat mem-posting apapun melalui akun tersebut. Berinteraksi dan saling mengomentari posting-an juga dapat dilakukan. Kompasiana memiliki berbagai konten yang dibagi ke dalam rubrik-rubrik tersendiri dan sebagai pengguna kita bebas mencari tulisan-tulisan baru yang ingin dicari.
Analisis yang saya dapat, bahwa Kompasiana memang berhasil dalam tujuannya meningkatkan kemajuan dan menciptakan terobosan baru bagi penulis yang ingin membagikan informasi, gagasan, serta opini atas peristiwa menarik yang dialami ke dalam dunia media online. Karena terbukti peminat blog Kompasiana ini semakin hari semakin bertambah, mulai dari jurnalis hingga ruang publik. Â Tentu hal tersebut dapat menjadi kelebihan dari blog Kompasiana sendiri.
Sebagai sosial media yang baru Kompasiana dapat menunjukan eksistensinya dalam media online, ditunjukan dengan peminat yang banyak, karena pada dasarnya seorang manusia dalam hidupnya tetap memiliki perasaan yang biasa disebut ‘narsis’ sehingga melalui perantara blog pengguna dapat mencurahkan gagasan serta pendapatnya mengenai peristiwa yang ada di sekitarnya dan memiliki keinginan untuk membagi cerita dengan pengguna yang lain. Ditambah Kompasiana menyediakan ruang untuk Kompasioner dapat saling menjalin pertemanan dengan kompasioner yang lain serta saling berinteraksi bertukar komentar dan pendapat. Sehingga kompasioner akan terpancing untuk memberikan komentar dan walaupun melalui blog tetap terlihat aktif dan menarik.
Namun tidak dapat dipungkiri juga, bahwa Kompasiana tetap memiliki kekurangan dalam penyampaiannya. Berdasarkan tulisan, Kompasiana memberi kebebasan pada para kompasioner untuk mem-posting tulisan apa saja dalam bentuk opini mau pun gagasan. Sehingga seringnya ditemui tulisan yang tidak berdasarkan kaidah penulisan jurnalistik, yang berbasis 5W 1H hanya menulis berdasarkan realitas kompasioner tanpa memperhitungkan cara penulisan yang baik dan benar. Sehingga nampak hanya tulisan fiksi yang dibagikan, bukan bentuk tulisan jurnalisme.
Blog seperti Kompasiana ini memang sangat baik dibuat, karena dapat membangun semangat menulis bagi publik maupun seorang jurnalis sendiri. Dengan komentar yang diberikan oleh sesama kompasioner, kompasioner akan terpancing untuk merespon tulisan yang dibuatnya. Sehingga dapat membangkitkan semangat dan kepercayaan diri seseorang untuk dapat menulis dan dibaca oleh publik!
