Mohon tunggu...
Arwin Albuthuny
Arwin Albuthuny Mohon Tunggu... -

terus berjalan menelusuri semua yg tersirat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menagih Kejujuran Arcandra Tahar

18 Agustus 2016   23:56 Diperbarui: 19 Agustus 2016   00:32 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tak biasa Formal akan tetapi  terbiasa di situasi Formal 

Mengungkap  20 hari kerja Arcandra 

Pemberhentian secara terhormat menteri ESDM menuai pro dan kontra, hampir semua peran media masa tak henti henti nya terus berupaya mengkonfirmasi langsung ke mantan mentri ESDM yang hanya menjabat tidak lebih dari 20 hari itu

Namun siapa sangka Arcandra seakan tak mau mengambil resiko untuk menyampaikan suasana kebatinannya selepas masa jabatannya di akhiri, ia lebih memilih menenangkan diri dengan rutinitas ibadah dan tausiah, tak ayal salasatu video tausiah arcandra heboh untuk dijadikan satusatunya sumber pemberitaan kondisi kekinian arcandra. 

Namun di balik itu, banyak pertanyaan yang terus mengemuka soal keputusan cepat presiden memberhentikan arcandra, alasan yang paling mendasar itu rupanya bersandar pada kewarganegaraan ganda arcandra yang di buktikan dengan paspor yang dimiliki acandra. 

Rentetan pertanyaan itupun kian mengusik hingga problem sistem informasi Badan Intelejen Negara yang dinilai luput dari profile arcandra ,

selain itupula tudingan miring yang di arahkan kepada lingkungan kepentingan segelintir di istana menjadi wacana dasar opini politik berimplikasi impeachment bergulir di DPR

Namun yang menjadi Menarik kemudian ditengah bergulirnya ribuan pertanyaan itu penting juga kita menengok apa yg menjadi ungkapan Prof. Yusril Ihza Mahendra  : misalnya pernah berpendapat bahwa  orang YANG TIDAK  baik yang hidup di tengah SISTEM yang BAIK  akan cendrung bergerak ke hal yang baik.

Namun sebaliknya Orang Baik Sekalipun namun hidup  dalam SISTEM yg TIDAK BAIK akan cendrung Bergerak ke hal yang TIDAK BAIK.  Menarik memang ungkapan ini dan jika sederhananya kita dapat saja memberi pengertian bahwa

Baik sistem itu sendiri bergantung pada orang2 yg teruji goodwellnya dan dipilih dalam tanggung jawab untuk menggerakan sistem dimaksud. dengan demikian sistem akan di letakan dalam porsi yang ideal . Sehingga dalam pelaksaannya Jika lahir kebijakan atas sistem yang telah ada, maka berhati hatilah terhadap konsekwensinya....

oleh karena sangat berpeluang akan mengalir di dalamnya TRADISI BARU yang jauh dari dasar sistem yang telah ada. Sebut saja problem sang mantan mentri ESDM era ini : Jelasnya 20 hari menjabat dan menempati posisi strategis penentu kebijakan Sumber Sumber Kekayaan Alam Bangsa ini telah tercemar perbandingan prestasi anak bangsa seorang arcandra . 

 

#save_Kebijakan_freeport

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun