Mohon tunggu...
Arwina
Arwina Mohon Tunggu... Pengacara - Paralegals and Legal Consultant

Certified Paralegals on Indonesian Sharia Advocates Associations

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GUSDURian Pare Gelar Forum "RUKUN Berbudaya", Wujud Kampanye Kerukunan Umat Beragama

22 Oktober 2023   10:39 Diperbarui: 22 Oktober 2023   10:50 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunitas GUSDURian Pare menggelar forum RUKUN Berbudaya di Pendopo Garasi UMKM Pare. Peserta dalam forum tersebut adalah siswa-siswi SMA & SMK se Kecamatan Pare yang dilaksanakan pada Sabtu, 21 Oktober 2023 pukul 09.00-16.00 WIB.

Beberapa sekolah yang mengirim siswa-siswi dalam forum ini diantaranya SMK Muhammadiyah Pare, SMA Dharmawanita, dan SMK Palapa Pare. Delegasi tersebut melalui koordinasi dan rekomendasi bersama UPT Dinas Pendidikan Jawa Timur melalui Disdik Kabupaten Kediri.

RUKUN (Rumah Kerukunan) Berbudaya adalah forum diskusi yang diselenggarakan oleh Komunitas GUSDURian Mojokutho Pare yang bertujuan mendukung gerakan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengkampanyekan 2023 sebagai tahun kerukunan umat beragama. 

RUKUN Berbudaya adalah kegiatan yang dirancang secara sistematis dan berkelanjutan untuk melakukan gerakan kampanye nilai-nilai ke Indonesia-an, kebhinekaan, dan keberagaman.

Sumber gambar: Dokumentasi GUSDURian Mojokutho Pare
Sumber gambar: Dokumentasi GUSDURian Mojokutho Pare

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa pemantik yaitu Dodi Purwanto Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Imam Maliki Presidium GUSDURian Jawa Timur, dan Arwina Koordinator bidang pendidikan GUSDURian Mojokutho Pare sebagai moderator. 

Acara dibuka pada 10.00 WIB dengan membaca do'a menurut keyakinan masing-masing, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu Kusprandani sebagai instruktur.

"Melalui forum RUKUN Berbudaya ini, saya berharap kepada teman-teman pemuda yang memiliki banyak potensi dapat menjadi pelopor kerukunan antar umat beragama di lingkungan kalian. Dalam forum ini semua bebas berekspresi dan berdemokrasi. Teman-teman dibebaskan mengekspresikan diri sesuai keinginan kalian. Kita belajar dengan cara asyik dan menyenangkan," ungkap Anugerah Yunianto alias Antok Mbeller, Koordinator GUSDURian Pare. 

Peserta RUKUN Berbudaya di Pendopo Garasi UMKM Pare 
Peserta RUKUN Berbudaya di Pendopo Garasi UMKM Pare 

"Indonesia memiliki lebih dari 17.500 pulau, 700 lebih bahasa daerah dan 6 agama yang diakui keberadaanya di Indonesia. Keragaman kebudayaan inilah yang harus kita jaga. Kita harus menjaga kerukunan antar umat manusia, antar suku bangsa, dan menjaga dari perpecahan. Dari ribuan pulau tersebut hanya ideologi Pancasila yang mempersatukan kita," ungkap Dodi Purwanto.

"Dalam Pancasila, Indonesia adalah negara beragama bukan negara agama. Agama yang diakui di Indonesia terdapat 6 agama dan semuanya mengajarkan nilai-nilai yang luhur. Oleh karena itu kita harus berkomitmen bersama untuk menjaga nilai-nilai luhur ini agar dapat tetap rukun," ungkap Imam Maliki.

Forum ini ditutup pada 16.00 WIB dan ditutup dengan sesi foto bersama. Semoga kedepannya, kegiatan ini dapat menjadi gerakan positif dalam mengkampanyekan kerukunan antar umat beragama dan keragaman di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun