Mohon tunggu...
Arwina
Arwina Mohon Tunggu... Pengacara - Paralegals and Legal Consultant

Certified Paralegals on Indonesian Sharia Advocates Associations

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DPW APSI Jawa Timur Hadiri Seminar Nasional & Prosiding UIT Lirboyo

26 Juni 2023   20:10 Diperbarui: 26 Juni 2023   22:21 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jajaran Pengurus DPW APSI Jawa Timur Menghadiri Seminar Nasional dan Prosiding di Kampus Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Senin 26 Juni 2023 - Sulaisi Abdurrazaq, S.H.I., M.I.P, Taufik, S.H.I dan Fatmah, S.Sy., M.H jajaran Dewan Pengurus Wilayah DPW Asosiasi Pengacara Syari'ah Indonesia APSI Jawa Timur menghadiri Seminar Nasional dan Prosiding Fakultas Syari'ah dan Ekonomi UIT Lirboyo Kediri.

Seminar yang mengangkat tema "Membangun peradaban hukum dan ekonomi untuk mewujudkan civil society well-being di era 5.0" ini diadakan oleh fakultas syari'ah dan ekonomi UIT Lirboyo dengan dihadiri beberapa pembicara profesional tingkat nasional yang berkompeten di bidangnya. Pembicara tersebut adalah Sulaisi Abdurrazaq, S.H.I., M.I.P Ketua Umum DPW APSI Jawa Timur, Dr. Rer Nat Jaenal Effendi, S.Ag., M.A, dan Fida Syarifa Sifa Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kediri.

Dr. H. Ahmad Fauzi, Lc., M.H.I dalam pembukaan seminar menyampaikan "Kami diberi amanah oleh rektorat dan muassis untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, agar melahirkan alumni dan generasi muslim yang maju dan berkompeten".

Dr. KH. Reza Ahmad Zahid selaku Rektor UIT Lirboyo menyampaikan"Selamat datang untuk para pembicara seminar nasional pada hari ini sudah datang di kampus Tribakti. UIT Lirboyo memang sudah sangat terbiasa mengadakan acara lintas sektor. Pembicara kita hari ini ada yang dari praktisi hukum lawyer profesional, praktisi ekonomi dari OJK, dan dari akademisi rektor IPB University".

Acara pembukaan dimulai pukul 09.00 WIB oleh master of ceremony M. Rafli, S.H dan Arwina, S.H alumni kampus UIT Lirboyo Kediri dan diikuti oleh 100 peserta seminar dari alumni, mahasiswa dan Dosen UIT Lirboyo.

Dalam acara tersebut berlangsung pula penandatanganan MOU Kerjasama antara UIT Lirboyo Kediri dan Institut Pertanian Bogor yang dihadiri oleh jajaran rektorat dan dekanat kedua kampus unggulan tersebut. Penyerahan MOU ditutup dengan penyerahan vandel dan cinderamata oleh Jaenal Effendi dari IPB University kepada Kyai Reza Rektor UIT Lirboyo Kediri.

Seminar Nasional dimulai setelah rangakaian acara pembukaan selesai. Forum seminar Nasional di moderatori oleh Ahmad Badi', S.H.I., M.Pd.I, Wakil Dekan Fakultas Syari'ah dan Ekonomi.

Sumber: Dokumentasi Kampus Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri 
Sumber: Dokumentasi Kampus Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri 

Fatmah, S.Sy., M.H selaku Dewan Sekretaris DPW APSI Jatim menyampaikan "Saat ini DPW sedang intens menjadi support partner kepada fakultas syariah dan ekonomi UIT Lirboyo Kediri, ini adalah event nasional yang bagi kami sangat membanggakan sebagai mitra MOU, besarnya minat menulis bagi mahasiswa dan dosen pada event menjadi bukti bahwa APSI turut serta dalam pembangunan  mahasiswa hukum cendekia yang intelek dan handal".

Selanjutnya Sulaisi Abdurrazaq, S.H.I., M.I.P selaku Ketua DPW APSI Jatim menyampaikan "Perkembangan peradaban membutuhkan human resources. Tujuan dari pengangkatan tema hari ini adalah untuk mempersiapkan generasi kita hari ini untuk masa depan. Sudahkah kita menggunakan teknologi dalam setiap aktivitas kita sehari-hari? Civil society 5.0  menuntut kita menjadi generasi yang proaktif dalam perkembangan teknologi".

Dalam seminar nasional tersebut Sulaisi selaku ketua DPW APSI Jatim menyampaikan "Generasi modern hari ini jangan melupakan pilar penegak civil society atau masyarakat madani yaitu: Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM (non governmental organization), pers, supremasi hukum, perguruan tinggi dan partai politik. Merespon positif menuju masyarakat madani society 5.0, dengan adanya kemajuan teknologi kita bisa menyimpan energi, menghemat waktu dan tenaga", ungkapnya.

Sumber: Dokumentasi DPC APSI Kediri, Sulaisi Abdurrazaq dan Fatmah 
Sumber: Dokumentasi DPC APSI Kediri, Sulaisi Abdurrazaq dan Fatmah 

Di akhir sesi penyampaian seminar, Sulaisi Abdurrazaq mengutip obrolan dengan Rektor UIT Lirboyo yang melihat kultur kampus mayoritas santri, bisakah para santri menjadi praktisi hukum atau pengacara. Kemudian Sulaisi menyampaikan "Santri selalu bisa. Santri itu tidak takut salah. Yang perlu dikhawatirkan hari ini adalah yang tidak takut salah, karena jika takut nanti tidak akan ada yang perlu diperbaiki lagi", tutupnya.

Rangkaian seminar berjalan dengan lancar dan diiringi antusiasme peserta dengan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada pemateri hingga akhir sesi. (Srgl)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun