Mohon tunggu...
Arwan Patiri
Arwan Patiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi/21107030001

Seorang mahasiswa yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hai Mahasiswa, Ini 6 Kebiasaan yang Bisa Menghalangi Kesuksesan di Dunia Profesi

16 Maret 2022   22:11 Diperbarui: 16 Maret 2022   22:17 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Waktu kuliah adalah istilah pandai besi pendidikan sebelum memasuki dunia kerja. Selain belajar dalam disiplin akademik, mahasiswa harus belajar sungguh-sungguh dan mencari pengalaman sebanyak mungkin  untuk karir masa depan mereka. 

Jika mereka tidak terbiasa melatih diri memanfaatkan kesempatan semasa kuliah, hal ini dapat mengembangkan kebiasaan buruk yang dapat menghambat keberhasilan mereka. Berikut ini merupakan serangkaian praktik yang dapat menghambat kesuksesan di dunia profesional:

1. Kemalasan yang selalu disadari tetapi tidak ditanggapi dengan serius

sumber gambar: pixabay.com
sumber gambar: pixabay.com

Kemalasan adalah ketidakmauan untuk melakukan kegiatan meskipun memiliki kesanggupan untuk bertindak. Kamu pasti sudah mengtahui bahwa kemalasan itu sifat buruk yang tidak ada untungnya atau merugikan. Kemalasan sering disepelekan oleh seorang mahasiswa yang pasti akan merugikan.

Kemalasan yang sering kita temakan, seperti malas berbicara langsung dengan orang lain maunya chatingan, malas mengecek kebenaran suatu informasi, malas menjaga perihal bersih, malas merencanakan masa depan, malas belajar, malas ibadah, malas gerak atau mager, dan masih banyak lagi.

Kebiasaan diatas mungkin disebabkan karena kurangnya aktivitas mahasiswa selama perkuliahan yang dapat dilakukan di rumah atau secara online.  Hal ini mengurangi keinginan untuk aktif dan produktif. Padahal  mahasiswa perlu memiliki kedisiplinan aktivitas yang baik sebelum ataupun itu setelah  lulus.

Untuk itu, mahasiswa perlu mengenali dan memahami pentingnya memerangi kemalasan sejak dini. Kamu perlu melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan produktivitas.

2. Mencari alasan

Semasa kuliah, setiap mahasiswa pasti semakin pro dalam mencari alasan. Dosen bertanya, kenapa kamu belum menyelasaikan tugas? Pastinya akan ada alasan dari seorang mahasiswa, bahkan ada saja alasan yang tidak masuk akal. Alasannya juga berbeda-beda, tergantung siapa yang ditujukan buat orang tua, teman, calon mertua, pacar, dan mudah-mudahan yang baca tulisan saya ini tidak melakukannya.

Alasan yang sering diutarakan mahasiswa ketika ditanya oleh dosen karena tidak mengerjakan tugas, yaitu lupa, katanya manusiawi ya manusia yang tempatnya lupa. Kalau lupa sekali mungkin bisa ditolerir tapi kalau sudah berkali-kali itu sudah menyalahi sifat manusiawi yang sesungguhnya.

Kebanyakan mahasiswa membuat alasan bahwa mereka perlu memikirkan masalah karir setelah lulus. Ini dapat menyebar ke orang lain untuk mencari alasan untuk menunda-nunda. Untuk menjadi sukses di dunia karir, siswa harus belajar bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan tanpa alasan.  

Misalnya, Anda tidak perlu mencari alasan untuk  menunggu jadwal liburan Anda lebih produktif. Atau Anda tidak perlu menunggu banyak uang untuk menabung. Ini memberi Anda lebih banyak disiplin dan rasa tanggung jawab.

3. Meremehkan biaya kecil

Salah satu kebiasaan mahasiswa yang paling umum adalah nongkrong di kafe. Ketika ini terjadi setiap hari, Anda hampir tidak menyadari tingginya biaya. Kebiasaan kecil itulah yang menyebabkan siswa meremehkan sesuatu. Perhatikan kebutuhan Anda dan jangan membeli si kecil yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.

Penulis sedikit curhat ya, saya kuliah di Yogyakarta yang notabene kulinernya murah. Karena murah saya sering membeli makanan atau barang yang tidak saya butuhkan. Akhirnya hanya 2 bulan semenjak saya ke Jogja uang saya sudah habis. Ini bisa menjadi pembelajaran buat kamu agar jangan menyepelekan hal-hal yang kecil ataupun itu murah.

4. Mengikuti gaya hidup orang lain 

sumber gambar: pixabay.com
sumber gambar: pixabay.com

Milenial dan Generasi  Z sangat mudah tergoda dengan gaya hidup modern. Bahkan walaupun tidak sesuai dengan situasi keuangan. Anda dapat mengalami kesulitan mengelola keuangan Anda, terutama ketika ini diteruskan ke dunia profesional. Karena itu, jangan paksa diri kamu untuk mengikuti gaya hidup orang lain. Ini mengarah pada disiplin hidup kamu.

Sebenarnya bahagia itu sederhana yaitu jadilah dirimu sendiri dan jangan pernah mengiku gaya hidup orang lain apalagi bagi kamu yang hidupnya tidak sekaya orang lain, juga terkadang yang membuat susah diri kamu yaitu dirimu sendiri. 

Kamu tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain hanya agar terlihat bahagia. Bahagia yang sesungguhnya adalah ketika kamu bisa bahagia dengan merasa cukup terhadap apa yang kamu miliki (Yudi Candra).

5. Hanya nongkrong

Menjadi mahasiswa memang menyenangkan. Namun, perlu diingat bahwa Anda membutuhkan hubungan yang dapat mendukung masa depan atau memotivasi Anda untuk lebih produktif. 

Bukan hal yang buruk bagi mahasiswa untuk  bergaul dengan seseorang. Tetapi pastikan Anda memiliki lingkungan di mana Anda dapat membangun hubungan di masa depan. 

Penulis tidak melarang kamu untuk nongkrong, tapi pastikan juga dengan siapa kamu nongkrong. Apakah kamu nongkrong dengan orang-orang yang memotivasi kamu untuk menjadi pribadi yang baik atau sebaliknya. Daripada kegiatanmu hanya nongkrong sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk mengasah bakat serta mengoptimalkan potensi pada dirimu.

6. Sangat mudah untuk meratapi kegagalan

sumber gambar: pixabay.com
sumber gambar: pixabay.com

Untuk menjadi sukses di dunia profesional, mahasiswa harus sadar sejak dini bahwa mereka juga akan menghadapi suatu kegagalan. Tidak mudah meratapi kegagalan karena bisa berdampak pada hal lain.  Kegagalan tidak menunda kesuksesan. Kegagalan adalah proses yang panjang, sehingga perjuangan mental dan emosional selalu ada. 

Jadi, penting untuk dipahami bahwa sejak kuliah, nilai buruk tidak berarti Anda tidak berhasil, tetapi Anda melatih diri untuk terus berjuang tanpa henti. Kalau kamu di hari ini atau sebelumnya mengalami kegagalan, mulai perlahan menerima kegagalan itu walau tidak mudah. Yakinlah kamu masih punya masa depan yang baik.

Nah, itulah enam kebiasaan yang bisa menghalangi kamu didunia profesional. Hindari mulai sekarang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun