Alasan yang sering diutarakan mahasiswa ketika ditanya oleh dosen karena tidak mengerjakan tugas, yaitu lupa, katanya manusiawi ya manusia yang tempatnya lupa. Kalau lupa sekali mungkin bisa ditolerir tapi kalau sudah berkali-kali itu sudah menyalahi sifat manusiawi yang sesungguhnya.
Kebanyakan mahasiswa membuat alasan bahwa mereka perlu memikirkan masalah karir setelah lulus. Ini dapat menyebar ke orang lain untuk mencari alasan untuk menunda-nunda. Untuk menjadi sukses di dunia karir, siswa harus belajar bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan tanpa alasan. Â
Misalnya, Anda tidak perlu mencari alasan untuk  menunggu jadwal liburan Anda lebih produktif. Atau Anda tidak perlu menunggu banyak uang untuk menabung. Ini memberi Anda lebih banyak disiplin dan rasa tanggung jawab.
3. Meremehkan biaya kecil
Salah satu kebiasaan mahasiswa yang paling umum adalah nongkrong di kafe. Ketika ini terjadi setiap hari, Anda hampir tidak menyadari tingginya biaya. Kebiasaan kecil itulah yang menyebabkan siswa meremehkan sesuatu. Perhatikan kebutuhan Anda dan jangan membeli si kecil yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
Penulis sedikit curhat ya, saya kuliah di Yogyakarta yang notabene kulinernya murah. Karena murah saya sering membeli makanan atau barang yang tidak saya butuhkan. Akhirnya hanya 2 bulan semenjak saya ke Jogja uang saya sudah habis. Ini bisa menjadi pembelajaran buat kamu agar jangan menyepelekan hal-hal yang kecil ataupun itu murah.
4. Mengikuti gaya hidup orang lainÂ
Milenial dan Generasi  Z sangat mudah tergoda dengan gaya hidup modern. Bahkan walaupun tidak sesuai dengan situasi keuangan. Anda dapat mengalami kesulitan mengelola keuangan Anda, terutama ketika ini diteruskan ke dunia profesional. Karena itu, jangan paksa diri kamu untuk mengikuti gaya hidup orang lain. Ini mengarah pada disiplin hidup kamu.
Sebenarnya bahagia itu sederhana yaitu jadilah dirimu sendiri dan jangan pernah mengiku gaya hidup orang lain apalagi bagi kamu yang hidupnya tidak sekaya orang lain, juga terkadang yang membuat susah diri kamu yaitu dirimu sendiri.Â
Kamu tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain hanya agar terlihat bahagia. Bahagia yang sesungguhnya adalah ketika kamu bisa bahagia dengan merasa cukup terhadap apa yang kamu miliki (Yudi Candra).