Mohon tunggu...
Arvyno Limahardja
Arvyno Limahardja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - arvyn

bocil petualang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Kritik Sastra dengan Pendekatan Pragmatik pada Atheis Karya Achdiat K. Mihardja

28 Februari 2022   20:50 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:55 4002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Atheis_(novel)

Selanjutnya, penulis akan membahas mengenai nilai moral yang terletak dalam cerita Atheis. Nilai moral adalah sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan menentukan benar salah maupun baik buruknya tingkah laku (Wantah, 2005). Bukti kalimat berikut sekaligus menunjukkan nilai moral yang bisa dimanfaatkan oleh pembaca dalam menjalani kehidupan. 

  1. “Nafkah dicarinya dengan jalan bekerja sebagai buruh pelabuhan atau sebagai sopir taksi, tempo-tempo berdagang kecil-kecilan.”

  2. “Tapi lama-lama insyaflah aku, bahwa dengan marah-marah aku tidak akan bisa mencapai maksudku… pertempuran antara pikiran dan nafsu amarah itu rupanya terbayang pada mukaku dan kelihatan oleh Rusli, sehingga berkatalah Rusli dengan suara yang mengandung sesal…”

  3. “Kartini bergegas ke kamarnya, mengambil sebuah botol eau de cologne yang kemudian diciprat-cipratkannya ke atas sehelai saputangan. Lalu saputangan itu diletakkan di atas hidungku.”

Ketiga bukti kalimat di atas bisa menunjukkan beberapa nilai moral yang terkandung dalam Atheis. Pada bukti kalimat pertama menggambarkan perjuangan Rusli, tokoh yang menjadi sahabat kecil Hasan, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang juga menunjukkan nilai kerja keras. Untuk bukti kalimat kedua menceritakan toleransi dalam hubungan Rusli dan Hasan, meski adanya perbedaan prinsip hidup di antara mereka. Terakhir, bukti kalimat ketiga mendeskripsikan nilai kepedulian sosial dalam sosok Kartini, tokoh yang nantinya menjadi istri Hasan, ketika Hasan sedang sakit. Melalui tiga bukti kalimat ini, kemungkinan besar penulis ingin memberikan contoh secara tidak langsung kepada para pembaca untuk hidup bermoral melalui karakter-karakter, yakni kerja keras, toleransi, dan kepedulian sosial.

Nilai terakhir, nilai pendidikan merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam novel Atheis. Nilai pendidikan ialah batasan yang mendidik ke arah kedewasaan dan diperoleh melalui proses pendidikan (Al Arafat, 2018, hal. 10). “Empat tahun Rusli hidup di Singapura. Dan selama empat tahun itu ia banyak belajar tentang soal-soal politik… Macam-macam aliran dan stelsel, serta ideologi-ideologi politik dipelajarinya dengan sungguh-sungguh, terutama sekali ideologi Marxisme.”, merupakan salah bukti kalimat yang tercatat yang menggambarkan nilai gemar berliterasi dalam diri Rusli. Melalui kalimat ini sendiri, penulis kelihatannya ingin menyampaikan bahwa dengan banyak membaca buku, maka seseorang dapat menjadi seorang yang fasih dalam suatu bidang, pun membuka diri terhadap pengetahuan-pengetahuan baru.

Analisis penulis terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam novel karangan Achdiat K. Mihardja, Atheis, memperlihatkan karya sastra terkait yang kaya akan nilai-nilai kehidupan ketika dianalisis dengan pendekatan pragmatik. Meski pada penulisan kritik sastra kali ini hanya digunakan beberapa dari sekian banyak kalimat yang tersedia, nilai-nilai agama, moral, dan pendidikan dapat dengan mudah ditemui dalam keseluruhan isi cerita novel. Bukan hanya itu, buku ini cocok digunakan oleh sekolah dan tenaga pendidik sebagai bahan literasi untuk kaum pelajar, khususnya mereka yang menduduki tingkat SMA dan/atau sederajat. Selain karena penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan alur cerita yang menarik, yang terpenting pula lantaran berlimpahnya kandungan nilai-nilai kehidupan yang bisa membantu pembentukan karakter siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan baik.

DAFTAR PUSAKA 

  1. Al Arafat, Rio Vicky. (2018). TELAAH NILAI EDUKATIF SOSIAL DALAM CERITA ANAK MISTERI PONDOK DONGKI KARYA DWI AGUS RAHAYU. https://eprints.umm.ac.id/44720/

  1. Mawardy, Naja Alwi & Nurcholish, Ahmad. (2021). ANALISIS KRITIK SASTRA DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK PADA KHUTBAH SYIQSYIQIYYAH KARYA SAYYIDINA ALI R.A, 10(2). http://dx.doi.org/10.31314/ajamiy.10.2.360-370.2021

  1. Mihardja, Achdiat Karta. (2009). Atheis. Balai Pustaka.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun