Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan (07/02/2024) - - Pada 31 Januari 2024 telah diserahkannya desain perancangan Denah Masterplan Tempat Pembuangan Sampah bebasis 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) kepada pihak perangkat desa, Pak Mohammad Syahirul Alim sebagai Kepala Desa Kalimojosari. Desain perancangan ini dibuat sebagai proposal pengajuan untuk memacu kepedulian pihak perangkat desa, pentugas sampah, dan pihak terkait akan permasalahan sampah.
Sampah yang tidak langsung dikelola ketika sampai di TPS menyebabkan sampah yang semakin banyak dan menumpuk, dampaknya lahan TPS pun semakin terasa menyempit. Selain itu, konsep pengelolaan yang belum terstruktur memengaruhi tatanan sampah yang ada di TPS. Melihat hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2023/2024 memfokuskan peyelesaian masalah sampah melalui penyerahan rancangan desain Denah Masterplan TPS sebagai bentuk pengajuan ke pihak terkait.
Selain hasil desain, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2023/2024 juga memaparkan konsep alur pengelolaan sampah dari awal diangkut dari rumah tangga hingga berada di TPS. Sampah yang telah sampai di TPS, lalu dipilah berdasarkan sampah organik, nonorganik, B3, dan residu. Sampah organik yang dimaksud merupakan limbah rumah tangga yang selanjutnya akan dicacah serta diayak untuk dijadikan pupuk kompos pada lahan perkebunan. Sedangkan, pemilihan sampah nonorganik dibagi kembali berdasarkan material sampah, seperti kertas, plastik, kaleng, serta kaca yang akan masuk ke dalam golongan B3. Golongan residu merupakan sampah yang sudah tidak dapat dikelola olah pihak TPS dan selanjutnya akan dibawa ke TPA.
Konsep alur pengelolaan sampah didapat dari hasil analisis berdasarkan studi banding pada beberapa TPS 3R di Indonesia, seperti TPS 3R Berkah Moginani di Desa Banyusari, Magelang dan TPS 3R Wates Bersinar di Desa Wates, Kediri. Keduanya diambil karena mengambil konsep TPS berbasis 3R.
Desain denah masterplan TPS 3R Desa Kalimojosari direncanakan untuk pembangunan bertahap. Hasilnya berupa tiga desain rancangan pembangunan yang menyesuaikan keadaan dana serta situasi lainnya. Desain tahap kedua dan ketiga merupakan perluasan dari rancangan desain tahap pertama. Dimana lahan yang digunakan lebih besar sehingga memungkinkan untuk muatan lebih banyak. Selain itu, perbesaran lahan ini diikuti dengan pengelolaan sampah organik yang juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan maggot.
Diharapkan dengan adanya desain rancangan ini dapat memudahkan pihak perangkat desa ataupun pihak terkait untuk mengajukan pembangunan TPS 3R di Desa Kalimojosari. Jika rencana desain ini dapat digunakan akan banyak sekali manfaat yang akan terasa. Baik bagi pihak perangkat desa, petugas sampah, hingga masyarakat Desa Kalimojosari. Tidak hanya bermanfaat menyelesaikan permasalahan sampah di desa, kedepannya pembangunan ini juga dapat menjadi roda perputaran ekonomi khususnya. Dengan demikian, keberhasilan rancangan desain TPS 3R Desa Kalimojosari dapat menjadi contoh inspiratif baik bagi mahasiswa dan orang lain sebagai agen perubahan positif di masyarakat sekitar melalui kreatifitas dan kolaborasi antar sesama.
Penulis: Arvina Ulin Malina, Arsitektur
