Mohon tunggu...
Arvie Dwi Purnomo
Arvie Dwi Purnomo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendidik, Alumnus Program Master pada James Cook University Australia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Merawat Bendung, Menjaga Katulampa

11 Desember 2014   20:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:30 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_358962" align="aligncenter" width="620" caption="Wajah Bendung Katulampa bulan Oktober lalu. Foto : dokumen  Sekolah Alam Katulampa, 2014."][/caption]

[caption id="attachment_358964" align="aligncenter" width="620" caption="Batu penanda nama Bendung Katulampa. Foto: dokumen Sekolah Alam Katulampa, 2014."]

14182828531838480490
14182828531838480490
[/caption]

Nama Katulampa rasanya tidaklah asing bagi warga Jabodetabek pada khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. Ya, desa inilah berdiri Bendung besar yang selama ini dikenal sebagai menjadi pengendali dan penanda banjir kiriman dari Bogor. Kala musim hujan tiba dan curah hujan mencapai puncaknya di Bogor, warga Kota Jakarta dan sekitarnya senantiasa memantau ketinggian air di Bendung Katulampa. Mereka menanti kabar ada tidaknya banjir yang akan datang menyapa.

Sejak dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada 1912, keberadaan Bendung Katulampa terus mengalami perubahan dan perbaikan. Hal ini tidak terlepas dari usia bangunan Bendung Katulampa itu sendiri. Disamping itu banjir yang datang silih berganti menjadikan Bendung Katulamparawan akankerusakan dan perlu terus dijaga kekuatan bangunannya. Dalam bukunya Gagalnya Sistem Kanal : Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa Ke Masa karyaRestu Gunawan, Bendung Katulampa merupakan bangunan peninggi air (weir). Terletak di Bogor Timur, keberadaan Bendung Katulampa ini pada dasarnya memiliki dengan dua fungsi utama. Pertama untuk irigasi sawah dan pengangkutan barang pelayaran melalui Kali Baru Timur dan kedua, untuk penggelontoran air Ciliwung melalui Katulampa Dam (Bendung Ciliwung Katulampa) ke Bogor, Depok, dan Jakarta (Kompas,4/12).


[caption id="attachment_358965" align="aligncenter" width="1009" caption="Skala pengukur ketinggian air di Bendung Katulampa. Foto : dokumen Sekolah Alam Katulampa, 2014."]

14182830312081536770
14182830312081536770
[/caption]

[caption id="attachment_358968" align="aligncenter" width="619" caption="Bersama siswa dan guru melihat lebih dekat Bendung Katulampa. Foto : dokumen Sekolah Alam Katulampa, 2014."]

14182832191543656388
14182832191543656388
[/caption]

Pada medio Oktober lalu kami, warga Sekolah Alam Katulampa berkesempatan untuk mengunjungi Bendung Katulampa sebagai bagian kunjungan edukatif sekolah. Kami pun melihat bendung yang memiliki panjang 74 meter ini lebih dekat dan beraudensi dengan sang penjaga bendung. Sebagai peninggalan pemerintah Kolonial Belanda, Bendung ini cukup dikatakan kokoh walau terdapat beberapa kerusakan akibat terpaan banjir. Di salah satu bagian dinding beton tergambar skala pengukur ketinggian air yang selama ini menjadi tolok ukur keadaan siaga banjir yaitu dibawah 50 cm dikategorikan normal, siaga empat bila ketinggian air mencapai 50 - 80 cm, siaga tiga berskala 80 - 150 cm, siaga dua bila tinggi air 150 - 200 cm dan puncaknya siaga satu bila ketinggian air mencapai lebih dari 200 cm.


[caption id="attachment_358969" align="aligncenter" width="617" caption="Melihat proses pengaturan air di Bendung Katulampa. Foto : dokumen Sekolah Alam Katulampa, 2014."]

1418283293917447712
1418283293917447712
[/caption]

Di dekat bendung ini pula berdiri bangunan kantor yang cukup sederhana. Disinilah kami disambut dengan hangat para penjaga yang selalu siap siaga dengan dengan mengandalkan radio transmisi melalui handy-talky dan closed circuit tv (CCTV) dan yang terpasang di beberapa area bendung, memantau ketinggian air secara berkala.

Melalui share your dream inilah, guru dan siswa Sekolah Alam Katulampa ingin membuat program Bendung Katulampa menyapa Indonesia bareng Indosat. Mengapa program ini kami gagas? Pertama karena fungsi sentral Bendung Katulampa itu sendiri yakni sebagai bendung pengendali dan penandabanjir bagi warga Jakarta, Depok dan kota-kota sekitarnya. Bendung Katulampa perlu difasilitasi akan akses informasi melalui salah satunya melalui internet sehingga diharapkan dengan akses ini Bendung Katulampa akan mengoptimalkan early warning system (sistem peringatan dini).

[caption id="attachment_358970" align="aligncenter" width="621" caption="Layar pemantau CCTV di Bendung Katulampa. Foto : dokumen Sekolah Alam Katulampa, 2014."]

1418283357261668349
1418283357261668349
[/caption]


Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana banjir kiriman dari Bogor sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis, Kota Jakarta, Depok dan termasuk daerah rawan bencana banjir. Dengan ini diharapkan akan dapat dikembangkan upaya yang tepat untuk mencegah atau paling tidak mengurangi terjadinya dampak bencana banjir bagi masyarakat ibukota dan sekitarnya. Belajar dari pengalaman dalam penanggulangan bencana banjir, sistem peringatan dini seperti untuk peringatan bencana banjir kiriman Bogor ini mutlak sangat diperlukan. Semakin optimal fungsi sistem tersebut maka akan semakin banyak jiwa atau harta benda yang akan diselamatkan.

[caption id="attachment_358978" align="aligncenter" width="616" caption="Mendengarkan penjelasan dari penjaga Bendung Katulampa. Foto : dokumen Sekolah Alam Katulampa, 2014."]

1418283705990535977
1418283705990535977
[/caption]

Saat ini Bendung Katulampa telah didukung oleh pelbagai peralatan komunikasi dan ketersediaan internet namun demikian keterbatasan akses acap kali menjadi kendala bagi operator untuk menggunakannya. Sehingga diharapkan dengan adanya paket internet unlimited gratis dengan sinyal kuat ini akan membantu dalam perwujudan dan optimalisasi sistem deteksi dini tersebut. Lebih lanjut upaya ini akan dapat menginisiasi pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Bogor untuk mewujudkan penyempurnaan dan penambahan daya guna internet sebagai daya dukung Bendung Katulampa.

Kedua, Bendung Katulampa kini juga menjadi salah satu wisata alternatif yang ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Melihat potensi ini, program Bendung Katulampa bareng Indosat ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Bendung Katulampa dan masyarakat sehingga harapannya ke depan kepopuleran bendung ini kan mampu menumbuhkan perekonomian Katulampa. Ekonomi kreatif dirasa akan tumbuh yang bukan tidak mungkin menjadikan katulampa sebagai salah satu desa wisata di Bogor.

Ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah fungsi edukasi lingkungan melalui internet kepada masyarakat sekitar Katulampa. Sehingga diharapkan disamping mengenal internet, masyarakat Katulampa dengan nilai tambah yang diberikan Bendung Katulampa yang umumnya bekerja di sektor informal akan memiliki kesadaran untuk bersama-sama menjaga lingkungan Bendung Katulampa.

Kesemua harapan di atas hanyalah mimpi-mimpi kami guru dan siswa Sekolah Alam Katulampa jika diberi kesempatan membagi mimpi bersama Indosat karena Bendung Katulampa butuh IT sekarang. (Bendung Katulampa wants IT now). Mari bersama-sama kita jaga Bendung Katulampa,- sebagai salah satu dari sekian banyak bangunan bernilai sejarah di negeri ini,- dari kerusakan lingkungan  . Jaga nusantara untuk Indonesia lebih baik.

[caption id="attachment_358974" align="aligncenter" width="619" caption="Berpose bersama siswa, guru dan penjaga Bendung Katulampa. Foto : dokumen Sekolah Alam Katulampa, 2014."]

14182835102128622432
14182835102128622432
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun