Mohon tunggu...
Arvian Putra
Arvian Putra Mohon Tunggu... Administrasi - solidaritas tanpa batas

semangat boy

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mencari Pengalaman pada Saat Kuliah Daring

3 Juni 2022   12:53 Diperbarui: 3 Juni 2022   13:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mencari pengalaman pada saat kuliah daring

Sebelum saya menjelaskan tema yang ada di atas perkenankan saya memperkenal kan nama saya dan biodata saya kepada semuanya. Pertama-tama saya akan memperkenalkan nama saya Muhammad arvian rifanda putra sya sebagai mahasiswa uin maulana malik Ibrahim malang dengan sebuah myusun artikel ini saya akan menjelaskan sebuah pengalaman saya yang ada di rumah atau kuliah secara daring pada waktu sampai sekarang ini. Saya tinggal berada di kecamatan trowulan berada di desa beloh dusun beloh kabupaten mojokerto provinsi jawa timur.

 Saya akan menjelaskan tema yang di atas tadi yaitu yang berjudul MENCARI PENGALAMAN PADA SAAT KULIAH DARING pada waktu keluar ma'had sunan ampel al-aly atau biasanya yang di sebut asrama mahasiswa baru uin maliki malang saya pulang atau boyongan ke rumah pada saat bulan puasa kemarin. 

Pengalaman saya yakni pada saat kuliah menyambi bantu -- bantu orang tua dan bantu -- bantu kakek saat di sawah terkadang pun saya mengikuti perkuliahan secara daring di sawah dengan menggunakan hp sebagai mana saya itu harus ikut kuliah dan sama -- berjalannya dengan yang ada di rumah atau di sawah untuk atau supaya bisa memanajemen waktu untuk orang -- orang yang bekerja dan orang -- orang keluarga di rumah setelah itu saya di angkat menjadi seorang mandor tebu di kebun milik kakek saya sendiri dan alhamdulilah saya menjadi mandor tebu sudah menjalankan tiga periode ini dan masih sampai detik ini. 

Pengalam saya pada waktu di sawah amat banyak sekali soalnya kita langsung praktek di lapangan dan masih kunyak banyak materi tentang per tebuan atau hal dan sebagainya, tapi saya tidak kawatir dengan itu semua di karenakan sudah lumayan bisa dan materi pun sambil jalan pada saat berjalan di lapangan pun, setelah berjlannya itu semua saya sebagai mandor atau kepala per tebuan di kakek saya beberapa hari setelah awal -- awal nebang atau pembukaan banyak sekali ter serang masalah -- masalah yang kecil contoh seperti telat mengantar jaminan atau kiriman, kiriman sendiri itu contoh seperti rokok dan konsumsinya contoh seperti gorengan es dan masih banyak lainnya. 

Kiriman rokok sendiri tergantung dengan orang atau penebang tebu yang ada di sawah itu jadi kalau orang nya ber jumlah delapan atau Sembilan saya kasih rokok dua cepet atau dua bungkus sama hal nya jika lau orang nya kurang dari delapan seperti empat sampai dengan lima saya kasih rokok satu cepet sama dengan satu bungkus. 

Soalnya kalau tidak seperti itu nanti malah keenakan dan terjadi iri -- iri an terhadap penebang -- penebang tebu yang lainnya sehingga dapat menimbulkan masalah -- masalah kecil seperti (porek) yang dimaksud porek itu sendiri adalah tidak mau atau tidak masuk keesokan harinya sampai dia mau kembali masuk kerja kembali, mengatasi masalah porek sendiri itu harus siap atau harus mau membujuk si penebang itu kembali agar dia mau atau masuk ke pekerjaan menebang tebu kembali dan menjadi mitra kerja kita seterusnya tanpa ada kegiatan -- kegiatan seperti hal nya porek itu tadi. 

Setelah masalah porek ada juga masalah -- masalah kecil lainnya yaitu pada saat musim hujan -- hujanan, pada saat musim hujan -- hujanan sendiri itu secara otomatis tanah yang ada di dalam sawah itu becek tapi tidak semua nya sawah itu yang tanah nya sama, soalnya beda tempat beda tanah ada yang tanah liat biasa da nada juga tanah yang banyak batu nya, banyak batu nya soalnya tanah itu atau lahan itu bekas tambang jadi seakan -- akan tanah nya itu tudaj sejajar dengan tanah -- tanah yang lainnya agak sedikit (ledok) yang di maksud dengan ledok sendiri dengan istilah bahasa jawa yaitu tanahnya agak semakin dalam disbanding kan dengan tanah -- tanah yang biasa -- biasa nya. Contoh masalah kecil pada saat hujan yaitu truck ber muatan di dalam sawah itu tidak bisa keluar di karenakan tanahnya yang tidak kuat menampa bobot yang sedang di muat truck itu sendiri. Kok bisa tanahnya tidak kuat menempa bobot? 

Emang bobot yang di tampa oleh truck itu sendiri berapa sih? Truk bisa menempa atau bermuatan tebu pada saat di sawah itu bisa tembus dengan bobot enam ton sampai dengan dengan dua belas ton, maka dari itu tanah liat yang ada di sawah pada musim hujan itu sangat membahayakan soalnya tanahnya juga licin dan akibat fatal itu juga bisa berakibat truck terguliang pada saat muatan tebu itu sendiri maka harus benar -- benar waspada atau hati -- hati dikarenakan nanti kalau ada apa -- apa dan berakibat fatal itu terjadi si penebang tebu dan juga yang mempunyai lahan tebu tidak jadi memperoleh uang di karenakan tebu itu harus keluar dulu dari lahan sawah. 

Cara mengatasi truck yang tidak bisa keluar dari sawah dan terguling di sawah itu harus menggunakan traktor dan sejenis trekbel dan juga kerekan itu semua peralatan -- peralatan yang di gunakan saat truck tidak keluar dan truck terguling di lahan sawah pada waktu musim hujan.

Seperti musim sekarang ini berbeda dengan musim -- musim sebelumnya yang biasanya pada saat musim tebang tebu itu musim panas tetapi tahun tebang tebu priode 2022 ini masih musim hujan tetapi semua itu bukan halangan untuk kita yang sedang mencari nafkah para petani -- petani Indonesia harus tetap semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun