Mohon tunggu...
Arvian Putra
Arvian Putra Mohon Tunggu... Administrasi - solidaritas tanpa batas

semangat boy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan ke Bawaslu Kota Malang

14 April 2022   23:27 Diperbarui: 14 April 2022   23:31 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitupun juga bawaslu cara untuk mengatasi dan menanggulangi seperti suap menyuap untuk para calon -- calon pemilu seperti, contoh sebelum pemilu atau coblosan di laksanakan kan biasanya ada bagi -- bagi uang, sembako seperti beras, minyak, gula dll lah bawaslu ini sangat tegas atau sangat ketat untuk menyikapi atau menanggulangi kegiatan tersebut dan secara factual tidak bisa menerima langsung untuk suap -- menyuap soalnya bawaslu juga melakukan upaya penyadaran, dan sosialisasi pernyataan karena suap -- menyuap itu sangat beresiko. 

Jadi kesimpulan di atas adalah cara untuk menanggulagi atau mengatasi para pemilu yang melakukan cara suap -- menyuap, dari cara tersebut ada cara lain yang tidak memperlibatkan suap -- menyuap seperti contoh, " kamu jadikan saya sebagai kepala desa nanti desa ini akan kita bangun bersama -- sama " lah seperti itulah itu contoh yang tidak memperlibatkan seperti suap -- menyuap soalnya apa kita in ikan penduduk desa atau kota seperti perkataan di atas adalah perkataan calon pemimpin desa atau pun kota dan desa kita, kita bangun bersama -- sama dalam artian tersebut adalah membangun desa tidak memakai uang pemimpinnya sendiri jadi memakai uang raknyatnya juga dikarenakan itu desa kita desanya orang -- orang penduduk itu bukan desanya pemimpinnya sendiri. 

Saya kira penjelasan di atas sudah jelas mohon maaf bila ada salah atau tutur kata saya sebagai pewawancara mohon maaf atas segala kekurangan saya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun