Era  metaverse  yang  saat  ini  sedang terjadi  merupakan era baru dari sebuah teknologi yang menerapkan sebuah dunia virtual. Metaverse merupakan sebuah konsep rancangan dunia dimana seseorang dapat menjelajah dengan pengguna internet lainnya dalam bentuk avatar.Â
Berkembangnya ekosistem digital akan mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi khususnya di era internet generasi ke-3 ini.Â
UMKM memerlukan transformasi digital agar mampu mengakses pasar yang lebih luas dengan melakukan ekspansi ke sektor baru.Â
Dalam menjangkau market baru, pelaku usaha perlu memperbarui strategi marketing yang sudah digunakan dengan mengubah cara mereka berjualan dan beriklan, sehingga perlu menciptakan strategi pemasaran yang inovatif dan menarik bagi pelanggan.
Namun, tidak dapat dipungkiri bisnis di metaverse memiliki berbagai tantangan besar dalam mengembangkan dan mengoptimalisasikan pendapatannya di ekonomi digital.Â
Maka dari itu, sebelum memulai bisnis di metaverse, ketahui lebih dulu apa saja tantangan bisnis yang mungkin dihadapi di dunia virtual ini. Akses ke infrastruktur digital yang memadai dan membangun kehadiran di metaverse dapat menjadi biaya yang signifikan bagi UMKM karena membutuhkan berbagai aspek penunjang yang tidak murah.Â
Tanpa adanya aspek penunjang seperti internet dan peralatan bawaanya, metaverse akan sulit diterapkan di beberapa wilayah yang masih terbelakang dalam segi teknologi. Masih berada di tahap awal dalam adopsi oleh masyarakat umum, sehingga perlu menghadapi tantangan dalam membangun basis pengguna yang signifikan.
Beberapa strategi pemasaran digital yang dapat dilakukan di dalam metaverse antara lain:
- Membangun lokasi virtual
Membangun lokasi virtual seperti toko, kantor, atau tempat acara adalah strategi yang efektif dalam memperluas kehadiran merek. Ini juga menjadi tempat untuk mengadakan acara, promosi, atau aktivitas lain yang mendukung tujuan pemasaran perusahaan
- Pameran 3D
Menampilkan produk dan layanan dalam lingkungan digital sehingga konsumen dapat menjelajahi stand, melihat produk, dan berinteraksi dengan barang atau layanan yang ditawarkan. Strategi ini akan membantu pengunjung mendapatkan informasi mengenai produk yang dipasarkan dengan mudah.
- Massive Interactive Live Event (MILE)
Acara interaktif yang dapat berupa konser, pertunjukan teater, pertandingan olahraga, atau acara lainnya yang menarik perhatian banyak pengunjung secara real-time. MILE memungkinkan interaksi langsung antara peserta dan konten, menciptakan pengalaman yang menarik dan menguntungkan bagi merek yang terlibat
- Virtual billboard