Mohon tunggu...
ARVI AMARTYA BRACILLA
ARVI AMARTYA BRACILLA Mohon Tunggu... Mahasiswa - pembelajaran

Mahasiswi S1 Reguler - Dosen Prof.Dr.Apollo M.Si.Ak - Arvi Amartya Bracilla - NIM 43220010165 - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K10_Tema Konsep Laba pada Tataran Sematic: Konsep Laba pada Tataran Sintaktik dan Konsep Laba pada Tataran Pragmatic

14 Mei 2022   10:58 Diperbarui: 14 Mei 2022   11:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian laba

Sebelum masuk dalam pembahasan konsep laba semantik & sintaktik, penerangan soal laba krusial buat diketahui.

Arti menurut laba yg selama ini banyak orang tau hanya sebatas laba atau profit yg didapatkan menurut aktivitas atau bisnis yg dilakukan tanpa mengetahui arti & makna menurut laba itu & tanpa tahu fungsi dari laba sehingga banyak yang sering menganggap sesuatu itu laba, tapi jika diperhatikan kembali, kita tidak mendapatkan profit dari kegiatan yang dilakukan atau dengan kata lain, usaha yang dilakukan tidak sebanding dengan pendapatan jika dihitung dan di cermati kembali.

Apa itu laba?

Laba itu sendiri umumnya merupakan selisih  pendapatan  atas biaya selama suatu periode waktu, dan menurut para ahli, laba adalah penjumlahan dari biaya produksi, biaya-biaya lain, dan pengurangan  kerugian dari laba operasi.

Adapun beberapa karakteristik laba diantaranya:

  • Laba didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi.
  • Laba didasarkan pada postulat periodisasi, artinya prestasi perusahaan pada periode tertentu.
  • Laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang membutuhkan pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan.
  • Laba membutuhkan pengukuran tentang biaya dalam bentuk biaya historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pendapat tertentu.
  • Laba didasarkan pada prinsip perbandingan antara pendapatan dan biaya yang relevan dan kaitan dengan pendapatan tersebut.

Tujuan pelaporan laba

Laba adalah selisih antara pendapatan dan pengeluaran secara rutin. Pemahaman ini  mempermudah  pengukuran dan pelaporan laba secara objektif. Definisi laba  ini  lebih bermakna sebagai ukuran pengembalian investasi daripada sekadar perubahan uang tunai. 

Manfaat akuntansi digunakan untuk mengukur efisiensi, mengukur hasil perusahaan dan operasi, keputusan pajak dasar, cara mengalokasikan sumber daya ekonomi, dan menentukan tarif untuk layanan publik, berdasarkan pemahaman dan metode pengukuran. , Optimalisasi kontrak utang, Berbasis kompensasi, Motivasi, Berbasis pembayaran dividen

Konsep laba pada tataran semantik

Konsep laba pada tataran semantik berkaitan dengan pertanyaan tentang makna apa yang perlu diberikan oleh reporter engineer pada suatu tanda atau elemen laba agar menjadi sangat berguna dan bermakna. Makna semantik menang menentukan makna sintaksis menang, yaitu ukuran representasional.

Pengukur kinerja

Dalam hal ini pelaporan keuangan ditujukan bagi investor dan kreditur yang dapat menunjukkan kinerja yang efisien seperti ROA laba, ROI, ROL dan mengetahui informasi masa lalu untuk menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Ukuran efisiensi dapat ditunjukkan.

Konsep laba dalam sintaktik

Pada tataran sintaktik, laba harus dioperasikan dalam bentuk prosedur perhitungan standar dan  objek sehingga laba dapat diukur dan ditampilkan dalam laporan keuangan. Pengukuran dalam arti luas  merupakan masalah  pada tataran sintaksis, seperti pengenalan, teori akuntansi pada saat pengukuran, prosedur pengenalan, dan ekspresi, serta masalah definisi pada tataran semantik.

Pendekatan transaksi

Pendekatan transaksi mengukur dan mengakui keuntungan pada saat  transaksi terjadi dan kemudian terakumulasi sampai akhir periode. Laba diukur dan dicatat secara paralel dengan kriteria pengakuan pendapatan dan beban.

Pendekatan aktivitas

Laba dianggap terjadi pada saat yang sama sebagai aktivitas atau peristiwa yang sedang berlangsung yang bukan merupakan hasil transaksi pada waktu tertentu.

Pendekatan pertahanan kapital

Entitas memenuhi syarat untuk menerima dan menikmati kompensasi setelah modal dipertahankan utuh atau telah dipulihkan seperti semula. Dalam pendekatan ini, kompensasi atau keuntungan didefinisikan sebagai hasil pengukuran modal pada dua titik waktu yang berbeda. Komponen-komponen laporan keuangan dinilai dengan menggunakan pendekatan aset dan kewajiban.

Konsep keuntungan pada tataran pragmatik

Pada tataran pragmatic teori komunikasi, menentukan apakah pesan mencapai penerima dan mempengaruhi perilaku mereka seperti yang diarahkan. Teori akuntansi tataran pragmatik, di sisi lain, menjelaskan apakah informasi laba berguna atau benar-benar digunakan.

Prediktor Aliran Kas ke Investor

Laba disisni bertujuan membantu investor dan kreditor dalam mengembangkan model untuk memprediksi aliran kas ke mereka guna menilai investasi atau kapitalnya

Laba dan Harga Saham

Laba merupakan prediktor aliran kas masa depan ke investor digunakan untuk menentukan apa yang disebut nilai intrinsik sekuritas atau saham, dan nilai intrinsik inilah yang akan memnentukan harga saham di pasar modal pada saat tertentu.

Perkontrakan Efisien

Kontrak yang efisien adalah kontrak yang tidak banyak menimbulkan persengketaan dan mendorong pihak yang berkontrak melaksanakan yang diperjanjikan.

Pengendalian Manajemen

Dalam tataran pragmatik, laba juga dapat digunakan sebagai pengendalian manajemen, yaitu sebagai pengukur kinerja divisi atau manajernya. Perilaku manajer dikendalikan melalui laba dengan cara mengaitkan kompensasi dengan laba sebagai pengukur kinerja.

Penyajian laba

Ekspresi keuntungan didasarkan pada masalah konseptual memisahkan posisi perdagangan dengan pemilik. Dalam arti yang lebih luas, item operasi ditampilkan melalui laporan laba rugi, sedangkan item yang jelas merupakan transaksi modal ditampilkan melalui laporan laba ditahan atau laporan perubahan ekuitas pemegang saham.

Sumber: https://heheoye.wordpress.com/2011/06/09/teori-akuntansi-laba-income/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun