Samudra menjadi tempat berlabuhnya sampah plastikSampah plastik menjadi topik utama permasalahan baru -- baru ini. Ketersediaan plastik diberbagai  tempat  tak  dapat  di  pisahkan  dari  perkembangan  industri  dan  konsumsisme.  Karenasumbser daya alam yang tidak bisa memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Berbagai industribanyak yang mulai  menggunakan bahan sintesis seperti plastik. Karena harga yang murah,  tahanlama,  dan  dapat  kembali  diolah  menjadi  bentuk  baru.  Tak  terkecuali  industri  makanan,  merekamenggunakan plastik untuk mengemas produk. Alasannya pun sama karena bisa mengurangi biayaproduksi. Menilik  sejarah dari  plastik, bahan baku material ini  baru  secara luas dikembangkan dandigunakan  sejak  abad  ke-20.  Awalnya  plastik  ini  bertujuan  untuk  mengubah  dari  penggunaankantong  kertas  menjadi  kangtong  plastik.  Produksi  kertas  yang  memakan  banyak  pohon  dapatmengancam keseimbangan alam. Selain itu, kantong plastik dapat digunakan secara berulang kalidan tahan lama. Tapi pada kenyataannya, banyak orang- orang menggunakan plastik ini hanya sekalipakai saja. Plastik sendiri memerlukan waktu 50 -- 100 tahun untuk terurai. Dan menurut  laporan dariGuardian, diperkirakan 8,3 miliar ton plastiktelah diproduksi sejak 1950-an, dan hanya 9% yang telahdi daur ulang. Plastik yang awalnya bertujuan baik untuk kelangsungan alam malah menjadi sebuahmomok yang menakutkan bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Tidak  bisa dibayangkan betapabanyaknya  sampah  plastik  yang  menumpuk  di  bumi  ini.  Bahkan  sampah  plastik  tidak  hanyamenumpuk di daratan saja melainkan juga di lautan. Menurut  National  Geographic,  73%  dari  semua  sampah  pantai  adalah  plastik.  Sampahtersebut  termasuk  filter  dari  puntung  rokok,  botol,  tutup  botol  ,  pembungkus  makanan,  tasbelanjaan,  dan  wadah  polistiren.  Hal  ini  sangatlah  memprihatinkan,  karena  bisa  merugikankehidupan di bawah laut. Ikan -- ikan hidup berdampingan dengan sampah plastik, terumbu karangyang  bisa  rusak  karena  tertimbun  oleh  sampah  plastik.  Dan  jika  dibiarkan  lama  --  kelamaanperbandingan jumlah plastik di lautan lebih besar dibandingan dengan ikan yang ada di lautan. Selainitu juga ditemukan berbagai macam kasus yang menimpa hewan yang berada di sekitar lautan yangdiakibatkan oleh sampah plastik ini. Seperti hidung penyu yang tersumbat sedotan plastik, paus yangmenelan banyak sekali kantong plastik, bahkan juga ditemukan sampah tutup botol pada bangkaiburung yang hidup di sekitar laut.  Tak hanya itu, sampah plastik yang dilaut masih memeliki dampak buruk lainnya. Dalamprosesnya sampah plastik ini hancur menjadi sebuah partikel -- partikel kecil yang disebut denganmikro plastik. Kemudian menyebar ke seluruh perairan. Kemudian dikonsumsi oleh hewan- hewan dilaut. Dan dampak mikro plastik juga berdampak bagi manusia. Mengapa?karena Ikan atau hewanlaut yang sudah menelan mikro plastik akan menyerap racunnya. Kemudian di makan sama manusia.Dan racun ini lalu berpindah ke manusia yang memakannya
 Studi terkini menunjukkan kebocoran sampah plastik ke laut mencapai 8 jut ton per tahun. 5dari 10 negara penyumbang kebocoran plastik berasal dari negara -- negara di Asia Tenggara. Bahkandi  Indonesia,  menurut  data  statistik  persampahan  domestik  Indonesia,  jenis  sampah  plasyikmenduduki  peringkat  kedua  sebesar  5,4  juta  ton  per  tahun  atau  14  persen  dari  total  produksisampah. Sebagai sebuah negara kepulauan, pastinya Indonesia memiliki wilayah  laut yang begituluas.  Dengan  begitu  banyaknya  kebocoran  sampah  plastik  ini  pastinya  mengancam  perairan  diIndonesia. Mulai dari kualitas daging ikan yang menurun karena terkontaminasi oleh sampah plastik,merusak  keindahan  alam  bawah  laut  di  Indonesia,  dan  juga  merusak  keindahan  pesisir  pantai.Padahal keindahan bawah laut dan pesisr pantai inilah yang banyak menarik perhatian para turi- turisasing untuk datang ke Indoenesia.  Sebagai negara yang banyak tergantung pada sektor pariwisata,hal ini sangatlah merugikan karena indonesia bakal kehilangan banyak  turis yang akan meningkatdevisa negara serta perekonomian negara cuma karena keindahan pantai yang rusak akibat sampahplastik. Besarnya dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah plastik ini harus menjadi perhatianpenuh mulai dari pihak masyarakat hingga pemerintah. Yaitu dengan cara pengelolaan sampah yangbaik.  Industri daur ulang plastik herus terus dikembangakan, dengan terus menyebarluaskan lokasihingga merata ke luar pulau jawa. Selain meningkatkan industri daur ulamg, juga harus memberikanedukatif  masyarakat  tentang  bagaimana  caranya  mengelola  sampah  dengan  benar.  Kemudianpeningkatan penyedian tempat pembuangan sampah hingga ke desa -- desa. Karena masih banyakkasu yang ditemukan ,masyarakat banyak yang membuang sampah di sungai. Dan sampah -- sampahyang ada di sungai ini bisa mengalir hingga ke laut. Sayangi alam dengan cara menggunakan sertamengelola plastik dengan tepat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H