Mohon tunggu...
Arvi ZentanieWulandari
Arvi ZentanieWulandari Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa ngantukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Samudra Kita Tercemar!

23 Oktober 2023   11:30 Diperbarui: 23 Oktober 2023   12:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Samudra menjadi tempat berlabuhnya sampah plastikSampah plastik menjadi topik utama permasalahan baru -- baru ini. Ketersediaan plastik diberbagai   tempat   tak   dapat   di   pisahkan   dari   perkembangan   industri   dan   konsumsisme.   Karenasumbser daya alam yang tidak bisa memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Berbagai industribanyak yang mulai  menggunakan bahan sintesis seperti plastik. Karena harga yang murah,  tahanlama,   dan   dapat  kembali  diolah   menjadi   bentuk  baru.   Tak   terkecuali   industri  makanan,  merekamenggunakan plastik untuk mengemas produk. Alasannya pun sama karena bisa mengurangi biayaproduksi. Menilik  sejarah dari  plastik, bahan baku material ini  baru  secara luas dikembangkan dandigunakan   sejak   abad   ke-20.   Awalnya   plastik   ini   bertujuan   untuk   mengubah   dari   penggunaankantong   kertas   menjadi   kangtong   plastik.   Produksi   kertas   yang   memakan   banyak   pohon   dapatmengancam keseimbangan alam. Selain itu, kantong plastik dapat digunakan secara berulang kalidan tahan lama. Tapi pada kenyataannya, banyak orang- orang menggunakan plastik ini hanya sekalipakai saja. Plastik sendiri memerlukan waktu 50 -- 100 tahun untuk terurai. Dan menurut  laporan dariGuardian, diperkirakan 8,3 miliar ton plastiktelah diproduksi sejak 1950-an, dan hanya 9% yang telahdi daur ulang. Plastik yang awalnya bertujuan baik untuk kelangsungan alam malah menjadi sebuahmomok yang menakutkan bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Tidak   bisa dibayangkan betapabanyaknya   sampah   plastik   yang   menumpuk   di   bumi   ini.   Bahkan   sampah   plastik   tidak   hanyamenumpuk di daratan saja melainkan juga di lautan. Menurut   National   Geographic,   73%   dari   semua   sampah   pantai   adalah   plastik.   Sampahtersebut   termasuk   filter   dari   puntung   rokok,   botol,   tutup   botol   ,   pembungkus   makanan,   tasbelanjaan,   dan   wadah   polistiren.   Hal   ini   sangatlah   memprihatinkan,   karena   bisa   merugikankehidupan di bawah laut. Ikan -- ikan hidup berdampingan dengan sampah plastik, terumbu karangyang   bisa   rusak   karena   tertimbun   oleh   sampah   plastik.   Dan   jika   dibiarkan   lama   --   kelamaanperbandingan jumlah plastik di lautan lebih besar dibandingan dengan ikan yang ada di lautan. Selainitu juga ditemukan berbagai macam kasus yang menimpa hewan yang berada di sekitar lautan yangdiakibatkan oleh sampah plastik ini. Seperti hidung penyu yang tersumbat sedotan plastik, paus yangmenelan banyak sekali kantong plastik, bahkan juga ditemukan sampah tutup botol pada bangkaiburung yang hidup di sekitar laut.  Tak hanya itu, sampah plastik yang dilaut masih memeliki dampak buruk lainnya. Dalamprosesnya sampah plastik ini hancur menjadi sebuah partikel -- partikel kecil yang disebut denganmikro plastik. Kemudian menyebar ke seluruh perairan. Kemudian dikonsumsi oleh hewan- hewan dilaut. Dan dampak mikro plastik juga berdampak bagi manusia. Mengapa?karena Ikan atau hewanlaut yang sudah menelan mikro plastik akan menyerap racunnya. Kemudian di makan sama manusia.Dan racun ini lalu berpindah ke manusia yang memakannya

 Studi terkini menunjukkan kebocoran sampah plastik ke laut mencapai 8 jut ton per tahun. 5dari 10 negara penyumbang kebocoran plastik berasal dari negara -- negara di Asia Tenggara. Bahkandi   Indonesia,   menurut   data   statistik   persampahan   domestik   Indonesia,   jenis   sampah   plasyikmenduduki   peringkat  kedua   sebesar   5,4   juta   ton  per   tahun   atau   14   persen   dari   total  produksisampah. Sebagai sebuah negara kepulauan, pastinya Indonesia memiliki wilayah  laut yang begituluas.   Dengan   begitu   banyaknya   kebocoran   sampah   plastik   ini   pastinya   mengancam   perairan   diIndonesia. Mulai dari kualitas daging ikan yang menurun karena terkontaminasi oleh sampah plastik,merusak   keindahan   alam   bawah   laut   di   Indonesia,   dan   juga   merusak   keindahan   pesisir   pantai.Padahal keindahan bawah laut dan pesisr pantai inilah yang banyak menarik perhatian para turi- turisasing untuk datang ke Indoenesia.  Sebagai negara yang banyak tergantung pada sektor pariwisata,hal ini sangatlah merugikan karena indonesia bakal kehilangan banyak   turis yang akan meningkatdevisa negara serta perekonomian negara cuma karena keindahan pantai yang rusak akibat sampahplastik. Besarnya dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah plastik ini harus menjadi perhatianpenuh mulai dari pihak masyarakat hingga pemerintah. Yaitu dengan cara pengelolaan sampah yangbaik.  Industri daur ulang plastik herus terus dikembangakan, dengan terus menyebarluaskan lokasihingga merata ke luar pulau jawa. Selain meningkatkan industri daur ulamg, juga harus memberikanedukatif   masyarakat   tentang   bagaimana   caranya   mengelola   sampah   dengan   benar.   Kemudianpeningkatan penyedian tempat pembuangan sampah hingga ke desa -- desa. Karena masih banyakkasu yang ditemukan ,masyarakat banyak yang membuang sampah di sungai. Dan sampah -- sampahyang ada di sungai ini bisa mengalir hingga ke laut. Sayangi alam dengan cara menggunakan sertamengelola plastik dengan tepat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun