Mohon tunggu...
Arviesta
Arviesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi D4 Akuntansi Perpajakan

Sebagai mahasiswi yang fokus pada akademik dan hobi berlibur, untuk menjaga keseimbangan antara belajar dan relaksasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rahasia di Balik Pintu Toko Buku Lama

6 November 2024   18:52 Diperbarui: 6 November 2024   18:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created by Arviesta

Aku terhenyak. Seolah-olah pesan itu ditujukan khusus kepadaku. Rasa penasaran berubah menjadi perasaan aneh, seperti aku menemukan sesuatu yang seharusnya tetap tersembunyi. Namun, aku tetap melanjutkan membaca. Buku itu berisi kisah-kisah yang terdengar seperti legenda. Kisah tentang orang-orang yang menemukan kebijaksanaan di tempat-tempat tak terduga, yang menghadapi ketakutan terdalam mereka hanya untuk menemukan jati diri.

Tiba-tiba, aku merasakan kehadiran seseorang di belakangku. Saat menoleh, kulihat pria tua pemilik toko berdiri dengan tenang, matanya tertuju pada buku di tanganku.

"Kau menemukannya," katanya pelan namun penuh arti.

Aku hanya mengangguk, tak mampu berkata-kata.

"Itu bukan sembarang buku," lanjutnya sambil tersenyum tipis. "Banyak yang datang ke toko ini hanya untuk mencari bacaan biasa, tetapi mereka yang menemukan buku itu, biasanya memiliki jiwa yang haus akan kebenaran."

Aku kembali melihat halaman-halaman buku itu, mencoba memahami apa yang baru saja dikatakan pria itu.

"Catatan Rahasia adalah buku yang berisi kebijaksanaan dari masa lalu," lanjut pria itu. "Namun, tidak semua orang bisa memahaminya. Hanya mereka yang benar-benar mencari, yang bisa melihat maknanya. Buku itu pernah dimiliki oleh para filsuf, para penyair, dan bahkan para pemimpin yang mencari jalan menuju pencerahan."

Aku mulai merasa bahwa kehadiranku di sini bukanlah kebetulan. Pria tua itu seolah tahu lebih banyak tentang diriku daripada yang aku sadari sendiri. Saat aku menatap dalam-dalam ke matanya, aku merasa seakan sedang melihat refleksi diriku sendiri, diriku yang tersembunyi dan tak tersentuh oleh hiruk-pikuk dunia.

"Apa arti buku ini bagi Anda, Pak?" tanyaku penasaran.

Pria itu tersenyum lembut. "Bagi saya, ini adalah pengingat bahwa setiap orang punya jalan mereka masing-masing. Jalan untuk menemukan siapa mereka sebenarnya. Toko buku ini hanyalah sarana untuk mereka yang mau meluangkan waktu dan menggali lebih dalam ke dalam diri mereka."

Aku tersentuh oleh kata-katanya. Mungkin memang benar, setiap orang sedang dalam perjalanan mencari makna hidup mereka. Buku ini hanyalah salah satu cara untuk menemukan jawaban yang tersembunyi di dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun