Mohon tunggu...
Arviesta
Arviesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi D4 Akuntansi Perpajakan

Sebagai mahasiswi yang fokus pada akademik dan hobi berlibur, untuk menjaga keseimbangan antara belajar dan relaksasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Self-Care: Tren atau Kebutuhan?

6 Oktober 2024   12:15 Diperbarui: 6 Oktober 2024   12:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi mereka yang ingin memulai praktik self-care, berikut beberapa langkah praktis yang dapat diambil:

1. Tetapkan Waktu untuk Diri Sendiri

Buatlah jadwal khusus dalam rutinitas harian untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Ini bisa berupa membaca buku, berolahraga, atau sekadar menikmati waktu sendiri tanpa gangguan.

2. Praktikkan Mindfulness

Luangkan waktu untuk meditasi atau latihan pernapasan. Praktik mindfulness dapat membantu Anda untuk lebih fokus pada momen sekarang dan meredakan stres.

3. Jaga Pola Makan Sehat

Perhatikan asupan makanan Anda. Cobalah untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran dalam diet Anda, serta batasi makanan olahan dan tinggi gula.

4. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk kesehatan mental. Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai, baik itu yoga, lari, atau berenang.

5. Tidur yang Cukup

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Tidur yang baik sangat penting untuk memulihkan energi dan meningkatkan suasana hati.

Menuju Kesehatan yang Seimbang

Fenomena self-care bukan hanya sekadar tren, ia adalah panggilan untuk kita semua agar lebih memperhatikan diri sendiri. Dalam dunia yang semakin cepat dan penuh tekanan, self-care bisa menjadi jembatan untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.

Sebagai individu, kita harus berkomitmen untuk merawat diri kita sendiri, baik fisik maupun mental. Mari kita mengubah self-care dari sekadar kata kunci di media sosial menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan melakukan ini, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita sendiri, tetapi juga memberi inspirasi kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Ingatlah, perawatan diri bukanlah tindakan egois, melainkan investasi untuk diri kita dan orang-orang yang kita cintai. Mari kita ciptakan budaya di mana merawat diri menjadi kebutuhan, bukan sekadar tren. Dengan cara ini, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan menjadi versi terbaik dari diri kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun