Arvan Pradiansyah
Penulis Best Seller “The 7 Laws of Happiness” & Narasumber Talkshow “Smart Happiness” di SmartFM Network
Apakah Anda puas dengan hidup Anda saat ini? Apa itu kepuasan hidup dan bagaimana cara meningkatkannya? Dalam sebuah perenungan yang mendalam saya berhasil membuat sebuah rumus sederhana mengenai kepuasan hidup sebagai berikut:
Life Satisfaction = Enjoying - Wanting
Kepuasan hidup adalah sebuah konsep yang abstrak karena itu ia sulit diukur. Dan karena sulit diukur maka kepuasan hidup juga sulit untuk ditingkatkan, tetapi dengan memahami rumus ini semuanya akan menjadi lebih mudah. Keberhasilan menemukan rumus ini benar-benar memberikan kepuasan yang luar biasa kepada saya karena membuat hidup ini jauh lebih sederhana.
Kepuasan hidup sesungguhnya terdiri dari dua unsur yaitu menikmati (enjoying) dan menginginkan (wanting). Kepuasan hidup tidaklah bergantung pada kekayaan dan kesuksesan kita tetapi pada kemampuan kita untuk menikmati apapun yang sudah kita miliki.
Dengan mengatakan seperti ini sama sekali tak berarti bahwa harta benda itu tidak penting. Harta benda adalah faktor dasar kepuasan hidup tetapi ia bukan faktor yang menentukan. Tentu saja kita akan sulit bahagia bila kebutuhan hidup yang standart belum dapat kita penuhi. Tetapi bila kebutuhan sandang, pangan dan papan yang minimal sudah tercukupi maka pertambahan materi setelah itu menjadi sesuatu yang bersifat relatif. Artinya, pertambahan kekayaan tidaklah dengan serta merta membuat kita lebih bahagia dan lebih menikmati kepuasan hidup. Boleh jadi kita bahkan bisa lebih berbahagia daripada seorang konglomerat yang memiliki harta jauh lebih banyak.
Bila kebutuhan dasar sudah terpenuhi maka tingkat kepuasan hidup akan segera beralih dari hal-hal yang bersifat materi ke hal-hal yang bersifat spiritual. Kepuasan hidup adalah Menikmati dikurangi dengan Menginginkan. Rumus ini sungguh sederhana dan membuka pikiran. Dengan memahami rumus ini kita akan tahu bagaimana cara meningkatkan kepuasan hidup: tingkatkan kemampuan kita untuk menikmati segala sesuatunya dan kurangi keinginan-keinginan kita.
Kunci kepuasan hidup sesungguhnya ada di dalam pikiran kita. Menikmati (Enjoying) adalah mengisi pikiran kita dengan segala sesuatu yang telah kita miliki. Menikmati adalah membuka mata kita lebar-lebar untuk memperhatikan dan menghayati segala sesuatu yang telah kita miliki. Bukankah semua yang telah kita miliki ini luar biasa indahnya? Bukankah dahulu semua ini tidak pernah ada? Bukankah banyak orang yang tingkat kehidupannya jauh di bawah kita? Semakin kita meresapi dan menghayati semua yang kita miliki, semakin indahlah hidup kita, semakin gembira dan bersyukur kita dan semakin tinggilah kepuasan hidup kita. Kunci terpenting dalam menikmati adalah memperhatikan. Ini lebih dari sekedar melihat, tetapi benar-benar meluangkan waktu untuk membuka mata dan pikiran untuk menghayati, menjiwai dan merasakan semua nikmat dan karunia.
Untuk meningkatkan kepuasan hidup maka enjoying harus ditingkatkan setinggi mungkin, sebaliknya wanting harus diturunkan serendah mungkin. Bila dari skala 1-10 kemampuan Enjoying Anda adalah 8 sementara Wanting Anda adalah 5 maka tingkat kepuasan hidup Anda adalah +3. Kepuasan hidup Anda masih akan bernilai positif selama Enjoying > Wanting. Kepuasan hidup akan bernilai 0 bila Enjoying = Wanting. Namun kepuasan hidup akan menjadi negatif bila Enjoying < Wanting.
Karena itu tantangan dalam hidup kita adalah bagaimana kita dapat selalu meningkatkan enjoying kita dan menurunkan wanting kita. Hal ini membutuhkan perjuangan tersendiri karena pikiran kita seringkali dipenuhi oleh berbagai keinginan yang justru selalu meningkat dari waktu ke waktu. Dan yang menarik semakin kita memfokuskan pikiran kita kepada keinginan, semakin rendah pulalah tingkat kenikmatan kita.
Bicara mengenai keinginan, ada sebuah hukum yang disebut sebagai The Rule of Two: kita selalu menginginkan dua kali dari apa yang kita miliki. Artinya ketika kita punya 1 mobil, kita tidak puas dan menginginkan 2 mobil, ketika penghasilan kita 1 juta kita tidak puas dan menginginkan 2 juta, dan ketika penghasilan kita mencapai 2 juta, kita tidak puas dan menginginkan 4 juta.
Selain itu kita juga selalu membanding-bandingkan diri kita dengan orang-orang di sekitar kita. Sebuah penelitian di Princeton University menyimpulkan bahwa orang bahkan lebih senang punya uang lebih sedikit asalkan lebih tinggi daripada tetangga dan orang-orang di sekitarnya.
Manakah yang lebih Anda sukai, punya penghasilan 10 juta sementara orang di sekitar Anda 15 juta, ataukah penghasilan Anda 7,5 juta, sementara orang disekitar Anda Rp 5 juta? Penelitian di Princeton University membuktikan bahwa orang lebih senang mendapatkan penghasilan yang lebih kecil (dalam contoh ini adalah 7,5 juta) asalkan ia lebih tinggi daripada orang-orang di sekitarnya. Inilah yang menyebabkan banyak orang di Amerika Serikat tinggal di Mexico, Panama atau Costa Rica setelah pensiun. Mereka melakukan itu agar lebih bahagia karena merasa lebih kaya daripada orang-orang di sekitarnya.
Kunci dari kebahagiaan dan kepuasan hidup adalah berorientasi ke dalam yaitu menikmati apapun yang kita miliki dengan penuh kesyukuran. Konsep inilah yang disebut dengan menikmati (enjoying). Sementara menginginkan (wanting) pasti akan mengurangi kebahagiaan kita. Ini terjadi karena keinginan senantiasa berorientasi keluar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H