Mohon tunggu...
Humaniora

Urban Sprawl, Dampak dari Manajemen Perkotaan yang Tidak Optimal?

28 Maret 2018   12:02 Diperbarui: 28 Maret 2018   12:09 2806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kusbiantoro, B.S. (1993). Penataan Ruang Perkotaan dan Manajemen Pertanahan, makalah tanggapan dalam Lokakarya Konsolidasi Pelatihan untuk Meningkatkan Manajemen Perkotaan, Depkeu-Depdagri-Pemda TK I Bali, USAID, Denpasar, 4-6 Februari.

Porter, M.E. (2000). Location, Competition, and Economic Development: Local Clusters in Global Economy. Economic Development Quarterly. Vol. 14 No. 1, February 2000, hal. 15 -- 34.

Ramlan, N. Rudiarto, I. (2015). Pengendalian Urban Sprawl di Wilayah Pinggiran (Studi Kasus:  Perkembangan Kota di Indonesia dan Perancis).

Ditulis oleh Ahmad Rizky Alfian, Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota ITS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun