Mohon tunggu...
Insan Rekso Adiwibowo
Insan Rekso Adiwibowo Mohon Tunggu... -

I am just plaything of my thought.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya Senja

27 Februari 2012   08:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mentari beranjak terbenam. Kata-kata tertahan oleh seteguk kopi yang barusan melewati kerongkongan. Ini pertama kalinya saya melewatkan senja di bandara. Dari lounge ini saya hanya melamun, melempar pandangan pada horizon melewati landasan pacu.

Kapal udara datang dan pergi. Desing mesin jet meresonansi getaran yang samar-samar menyayat hati. Terpaan lembayung pada sisi badan pesawat mencipta sebentuk haru. Saya merasa begitu melankolis.

Senja, perpisahan, pertemuan. Seiring mentari yang perlahan terbenam, isak tangis perpisahan, dan riang gembira pertemuan, saya hanya merasa sepi. Apakah datangnya senja yang saya nanti, ataukah usainya senja?

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, 4 November 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun