Mohon tunggu...
Nala Arung
Nala Arung Mohon Tunggu... profesional -

Buayawan, Menulis Untuk Supaya Bisa Membaca, Bernyanyi Untuk Supaya Bisa Mendengar, Berdiam Di East Borneo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menerka Rindu

21 Oktober 2014   08:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:18 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita terlanjur menerka rindu lewat derai hujan

Dan ia

Memberi kita pertemuan

Sebagai sebuah hukuman

(2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun