Mohon tunggu...
Taufiq
Taufiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN RM Said Surakarta. Founder enviropedia.

https://twitter.com/arundayataufiq

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati "Wonderful Indonesia" di Kawasan Sempol Bondowoso

9 Desember 2018   09:01 Diperbarui: 9 Desember 2018   10:10 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari itu, di pertengahan bulan hijrah, saya bersama  kak Asa dan Raniah berniat mengunjungi beberapa tempat di kawasan Sempol Kabupaten Bondowoso. Sempol berjarak 50 km dan berada di arah tenggara pusat kota Bondowoso. Jalur menuju Sempol cukup berliku dan menanjak, melewati perkebunan dan hutan. Butuh waktu antara 1,5 jam hingga 2 jam menuju ke sana.

Beruntung jalan menuju  Sempol sudah sangat baik, beraspal dan mulus. Kondisi jalan ini berbeda jauh di tahun - tahun sebelumnya, yang sebagiannya rusak dan berbatu. Di sana sini aspal terkelupas dan tidak nyaman untuk berkendaraan, apalagi dengan kecepatan  cukup tinggi.

Kami sudah beberapa kali ke Sempol dan tidak merasa bosan. Sempol adalah salah satu wonderful Indonesia* dengan beberapa pilihan tempat menarik untuk dikunjungi. Diujung Sempol adalah kawasan Ijen yang telah menjadi ikon wisata internasional. Ijen menjadi batas antara Bondowoso dengan Banyuwangi. Berbeda dengan Ijen, Sempol menawarkan panorama alam dengan bentang pemandangan alam yang sangat indah.

Dikarenakan ada beberapa tempat yang akan dikunjungi yaitu puncak Paralayang Megasari, air terjun Belawan dan kawah Wurung , bahkan dengan jalur yang tidak nyaman untuk kendaraan roda 4, hari itu kami bertiga memutuskan mengendarai motor roda 2.

Setelah mempersiapkan bekal, 2 botol air minum, kue dan roti, jas hujan, kamera dan powerbank, jam 8 pagi kami berangkat dari rumah, dekat pusat kota Bondowoso. Dua jam perjalanan secara santai,setelah melewati gapura kawasan sempol, kami tiba dipertigaan, satu jalur lurus menuju Sempol, dan jalur sebelah kiri menuju Puncak Megarsari. Ada petunjuk arah menuju Megarsari.

Puncak Paralayang Megasari

Perkiraan awal menuju lokasi ini tidaklah sulit. Ternyata yang terjadi adalah kebalikannya. Saat itu, sebagian jalan masih diperbaiki. Sebagian besar jalan adalah batuan dan tanah dengan bulir yang halus. Ada 1 jam lebih perjalanan untuk menempuh jarak sekira 4 km. Anak - anak mengomel, kok jalannya sulit dan lama.

Lewat jam 11 siang, kami tiba di puncak Megasari.

Di Puncak Megasari kita bisa melihat panorama alam kawasan Sempol secara utuh. Deretan perbukitan dan gunung, termasuk Gunung Ijen dan Gunung Raung. Tempat ini biasa digunakan untuk lokasi start paralayang dengan lokasi pendaratan di Kawah Wurung. Kita bisa bermalam atau camping di sini. Ada beberapa bangunan permanen dari kayu.

Melihat sunrise di sini tidak memungkinkan karena horison timur tertutup deretan pegunungan. Namun, saya jamin pemandangan awal matahari terbit dari balik pegunungan akan sangat indah.

Setelah cukup puas di Puncak Megasari, kami turun ke Sempol. Mengisi bensin dan makan siang di pasar Sempol. Sholat dhuhur di masjid dekat pasar ini.

sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
Air Terjun Belawan

Air terjun Belawan berjarak sekira 5 km dari pasar Sempol. Dalam perjalanan ke arah Ijen, kita akan menjumpai pertigaan, satu arah ke Ijen, satu arah lagi ke Air Terjun Belawan. Jalan menuju ke sini cukup mudah. Setelah melewati air terjun mini Niagara, yang merupakanarea kantor PTPN, kita melewati jalan menurun cukup tajam. Kami sampai di area air terjun ini lewat jam 2 siang. Satu area dengan air terjun Belawan ini, ada tempat berendam air panas.

Menjelang sore itu, penjaga tiket sudah tidak ada. Jadi, setelah memarkir kendaraan, kami langsung masuk ke area air terjun.

Yang menarik di air Terjun ini adalah sumber airnya yang berasal dari air di kawah Ijen. Jadi kandungan belerangnya tinggi. Bau belerang tercium di tengah deburan air yang besar. Suararanya kerasa dikarenakan lokasi melihat air terjun berada di cekungan batu tebing.

sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
sumber : dokpri
Kawah Wurung

Kami tidak lama ada di air Terjun Belawan. Selepas jam 3, bergegas menuju kawah Wurung, yang disebut sebagai "Bukit Teletubbies". Perjalanan dari air terjun Belawan ke Kawah Wurung sejarak 14 km. Lumayan juga.

Beruntung bahwa jalan utama Sempol ke Ijen terhitung mulus. Hanya saja, ketika memasuki jalan ke Kawah Wurung, kita harus melewati jalanan yang berbatu. Kendaraan roda 4 bisa melewati jalanan ini. Berbeda ketika harus menuju ke puncak Megarsari. Perlu kendaraan roda 4 khusus off road.

Kami tiba di kawah Wurung mendekati jam 4 sore. Lewat jam ini adalah waktu ditutupnya tiket. Banyak pengunjung di Kawah Wurung, meskipun sudah sore.

Jangan ditanya seperti apa indahnya pemandangan di sini.

Tangga menuju kawah wurung. sumber : dokpri
Tangga menuju kawah wurung. sumber : dokpri
Kawah wurung sore hari. sumber : dokpri
Kawah wurung sore hari. sumber : dokpri
Kawah Wurung. sumber : dokumen pribadi
Kawah Wurung. sumber : dokumen pribadi
Di puncak Kawah Wurung kabut turun dan gerimis datang. Kami mengenakan jas hujan. Matahari timbul dan tertutup dari balik awan. Anak - anak terlihat menikmati berada di puncak Kawah Wurung ini. Bahkan, kak Asa mencoba naik ke menara yang berada di puncak ini. Di atas menara, pemandangan yang dilihat tentunya lebih luas.

Menjelang maghrib kami keluar dari kawasan Kawah Wurung. Tidak disangka bahwa perjalanan hari ini begitu panjang dikarenakan ada jalur yang diluar dugaan yaitu jalur ke puncak Megasari.

Kendaraan saya kebut melewati jalan keluar Sempol di tengah langit yang menggelap. Di pintu gerbang Sempol, selepas maghrib, bulan purnama menggelantung di atas perbukitan. Kado terindah dalam perjalanan pulang.

Semoga perjalanan hari ini memberi banyak pengetahuan ke anak - anak. Seperti kata Albert Einstein "Look deep into nature and then you understand everything better"

Sumber : indonesia.travel
Sumber : indonesia.travel

* Wonderful Indonesia adalah program dari Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia untuk mendatangkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 17 juta orang untuk tahun 2018. Wonderful Indonesia memiliki logo dengan tarikan kuas lima warna dengan jenis huruf yang menggambarkan karakter Indonesia. Secara keseluruhan logo tersebut menggambarkan Garuda Pancasila, zamrud khatulistiwa, keanekaragaman, negara kepulauan terbesar di dunia, kebhinekaan nusantara, persatuan kesatuan, kedamaian dan kesejahteraaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun