Mohon tunggu...
Aruna Pramadhani
Aruna Pramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi

Hanya sekedar mahasiswa ilmu komunikasi di salah satu universitas ternama di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Digital Vs Media Analog

14 September 2020   05:55 Diperbarui: 14 September 2020   06:00 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
futureofwriting.com

 

Setelah memahami mengenai pengertian dari penulisan digital dan prinsip dari penulisan naskah digital, yuk kita simak 12 hal yang kalian harus ketahui mengenai penulisan naskah digital.

terdapat 3 peran penting penulis dari penulisan naskah digital, agar tulisan yang dibuatnya kredibel, sebagai berikut: 

  1. penulisan digital sebagai komunikator, pesan yang dibawakannya pun harus mengandung unsur provokatif, pintar, lucu, dan dapat menarik perhatian para pembaca.

  2. penulisan digital menjadi sebuah media yang menyelenggarakan informasi dalam sebuah web

  3. penulis dalam penulisan digital harus memahami media mana yang tepat dalam penyampaian sebuah informasi.

Dalam penulisan digital kita harus memahami 12 hal seperti, kredibilitas, bias, identifikasi,  transparansi,  akuntabilitas, cara dalam meningkatkan kredibilitas, kemampuan memindai, menghubungkan, apa yang dilakukan google, berpikir interaktif, menggunakan daftar, alat dan teknologi: medium dalam pesannya, kode komputer:  blok penyusun halaman web.

1.   kredibilitas

Ketiga peran penting penulis online dijelaskan di atas sebagai Communicator, Organizer, dan Interpreter mengandalkan kredibilitas penulis. Cara-cara di mana kredibilitas dibangun, dipertahankan, dan diukur secara online dibandingkan dengan media konvensional. Mengingat banyaknya penerbit halaman Web dan relatif mudahnya penerbitan, dalam banyak hal kredibilitas. Dalam komunikasi, kredibilitas merupakan salah satu bidang atau topik kajian yang berasal dari Yunani kuno. Namun, penelitian mengenai empiris sistematis baru bermula pada tahun 1930-an dan 1940-an karena minat selama masa perang untuk mempelajari cara membujuk, mengembangkan propaganda, dan memanfaatkan kekuatan radio. Salah satu alasan mengapa media berita terus tertarik pada penelitian kredibilitas adalah penurunan jangka panjang dalam realita surat kabar.

2.   bias

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas blog berkaitan dengan bias, yaitu masuknya perspektif penulis dalam blog daripada absennya media berita tradisional yang mengikuti model objektivitas jurnalistik. 

3.   identifikasi

Identifikasi adalah sebuah konsep komunikasi utama yang membantu kita memahami bagaimana blog dapat menghasilkan kepercayaan dari pembaca. Sementara menurut ahli teori lainnya komunikasi sejak zaman Aristoteles berfokus pada sebuah peran persuasi dalam wacana publik sementara itu Kenneth Burke mempertanyakan gagasan tradisional dengan memperkenalkan teori yang didasarkan pada sebuah identifikasi. 

4.   transparansi

Penulis web harus bertujuan untuk mengadopsi lebih banyak prinsip dan teknik blog, termasuk praktik transparansi. Pembaca blog menanggapi kesediaan penulis untuk mengungkapkan politik dan bias pribadi mereka, kesiapan mereka untuk mengakui kesalahan dan untuk memasukkan atau mempertimbangkan informasi baru, dan berbagi dan menunjuk ke materi sumber asli yang masuk ke dalam pos mereka. Terdapat bukti bahwa lembaga media tradisional mulai menyadari perlunya transparansi yang lebih besar. 

5.   akuntabilitas

akuntabilitas mengharuskan penulisan digital menjelaskan diri mereka sendiri, atau lebih jelas dengan pembaca dan interaksinya tentang bagaimana mereka beroperasi dan seperti apa layanan untuk kepentingan publik dalam hal standar jurnalistik. . Agar publik dapat meminta pertanggungjawaban pada sebuah organisasi berita, publik tersebut harus terlebih dahulu mengetahui standar apa yang dipegang organisasi tersebut.

Adapun 7 Cara Meningkatkan Kredibilitas sebagai berikut: 

  1. Gunakan navigasi web  yang mudah digunakan.

  2. Gunakan desain web yang ramah pengguna.

  3. Gunakan grafik berkualitas tinggi.

  4. Membuat tulisan yang bagus.

  5. Memberikan informasi lengkap disetiap halaman web.

  6. Memberikan tautan ke situs web lain yang relevan.

  7. Memiliki Keahlian di bidangnya.

Terdapat 5 hal yang dapat mempengaruhi kredibilitas sebuah penulisan digital menurut Stanford dalam (Caroll: 2010), yaitu

  1. Terbukti bahwa tulisan tersebut bermanfaat bagi penulis sebelumnya

  2. mencantumkan alamat email penulis

  3. penulisan digital yang baik penulis mencantumkan kutipan dan referensi

  4. sudah direkomendasikan oleh beberapa media yang sudah besar, seperti majalah dan surat kabar

  5. dirancang dengan profesional 

 

Sebaliknya ada beberapa hal yang membuat sebuah situs / web menjadi tidak kredibel. Namun saya mengambil 5 hal yang sangat krusial

  1. Jarang diperbaharui dengan konten baru.

  2. Sulit dinavigasi.

  3. Memiliki tautan yang tidak kredibel.

  4. Memiliki kesalahan ketikan dalam tulisan.

  5. Memiliki tujuan komersial.

6.   kemampuan memindai

Pembaca tulisan online tidak memiliki banyak waktu untuk membaca, Oleh karena itu sebagai penulis digital memberikan tulisan yang ringkas, padat, dan lengkap. Penulis digital juga dapat menggunakan hyperlink, penebalan kata, dan ukuran font untuk memudahkan pembaca online membaca tulisan anda. Pembaca online hanya membaca sebanyak yang mereka perlukan, sehingga usahakan tulisan anda memuat segala informasi dalam waktu yang sangat singkat.

7 informasi yang harus diperhatikan oleh penulis digital agar memudahkan sang pembaca menemukan suatu informasi dalam tulisan online: 

  1. Judul dan subjudul.

  2. Pemikat dan pengantar satu kalimat.

  3. Paragraf ringkasan singkat.

  4. Visual, foto, grafik.

  5. Klip audio atau video.

  6. Cerita terkait.

  7. Tautan yang berhubungan.

7.   menghubungkan

Salah satu kesalahan yang dilakukan oleh penulis digital adalah berasumsi bahwa setiap orang yang membaca akan memasuki situs melalui beranda, faktanya pembaca hanya mencari kata kunci dari informasi yang ingin mereka temukan. Jadi sebagai penulis digital harus membuat setiap halaman yang dirancang dan ditulis dapat berdiri sendiri sebagai konten mandiri dan tidak mengharuskan pembaca untuk mengakses situs Web sebelumnya untuk dapat mengerti tulisan yang dibuat oleh penulis.

8.    apa yang dilakukan google

Sang penulis digital harus memikirkan suatu kata kunci dalam membuat judul tulisan, sub judul, dan hyperlink. Semakin banyak kata kunci yang diberikan oleh penulis digital semakin mudah ditemukan oleh para pembacanya. Sebagai penulis dapat memeriksa terlebih dahulu seberapa populer kata-kata tersebut dicari di google.

9.    berpikir interaktif

Penulis digital harus memanfaatkan kapasitas web untuk alat interaksi dengan pembaca dan harus mempertimbangkan juga bahwa pembaca-pembacanya bukan hanya pembaca di negaranya sendiri melainkan pembaca di seluruh dunia juga dapat membaca dan mengerti tulisan yang Anda tulis.

10.   menggunakan daftar

Menggunakan daftar adalah cara lain bagi penulis digital untuk menemukan suatu informasi tertentu atau membantu pembaca untuk mengikuti urutan bacaan.

 4 cara untuk membuat daftar dalam tulisan digital:

  1. Membuat semua item secara konsisten, misalnya jika subjudul  dibuat dengan angka selanjutnya juga dengan menggunakan angka bukan dengan huruf.

  2. Membuat setiap item selaras atau serupa secara tata bahasa, misalnya membuat kalimat yang sesuai dengan SPOK.

  3. Harus memperhatikan tanda baca. 

  4. Menghindari penggunaan daftar yang berlebihan dan menggunakan daftar-daftar yang penting. 

11.   alat dan teknologi: medium dalam pesannya.

Alat-alat yang kita gunakan untuk berkomunikasi kepada pembaca amat sangat mempengaruhi bagaimana pesan itu tersampaikan. Dalam pembahasan ini, media atau sebuah medium tidak boleh kita sampingkan, justru itu pemilihan media yang tepat akan memberikan dampak positif kepada penulis digital. 

Terdapat 4 alat yang dapat digunakan untuk memudahkan menyampaikan suatu pesan:

  1. Video 

Para pembaca lebih menyukai video yang berdurasi pendek dibandingkan video yang berdurasi lama atau full video. Hal ini bisa digunakan untuk memperkaya tulisan dengan menawarkan suatu video yang singkat kapanpun dan di tempat yang memungkinkan. 

  1.  Film Flash 

Adobe menyediakan serangkaian film Flash untuk menunjukkan kepada pengguna Flash bagaimana cara membuat film Flash. Flash sangat ideal untuk menyajikan ide atau narasi dalam urutan linier, memungkinkan pengguna untuk melihat film Flash seperti film, dan juga dapat digunakan untuk menyediakan cerita non-linear yang diarahkan oleh pembaca.

  1. Photo Slideshow 

Gambar juga dapat digunakan untuk menceritakan beberapa cerita. Tersedia diberbagai program perangkat lunak slideshow yang sangat mudah digunakan, contohnya seperti Soundslides, iPhoto, Flickr, Picasa, Slide, dan Pickle. 

  1. Diskusi dan obrolan 

Diskusi dan pesan sangat diperlukan dalam tulisan digital. Tulisan digital memungkinkan penulis dan pembaca saling berinteraksi dan memberikan umpan balik.

12.  kode computer:  blok penyusun halaman web.

Bahasa kode yang paling sering digunakan untuk membuat suatu konten interaktif atau hypertextual adalah HTML (XHTML, atau HTML), XML (eXtensible Hypertext Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets).  Kode pemrograman komputer seperti HTML dan, XHTML dan CSS adalah bahasa utama Web. Meskipun banyak penulis digital yang merasa tidak perlu menggunakan kode tersebut, mereka harus mengetahui cara kerja kode dan tata cara membuat suatu konten Web yang terlihat di jendela browser. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun