Setelah mengenal Apa itu penulisan naskah digital yang berada pada tulisan saya sebelumnya, kini saya membahas mengenai Prinsip-prinsip yang ada dalam menuliskan sebuah penulisan digital, yuk simak pembahasan berikut,
Dalam menuliskan sebuah artikel pada penulisan digital kita harus memperhatikan beberapa prinsip yang ada. Menurut (Caroll: 2010) ada beberapa prinsip dalam menuliskan sebuah penulisan digital yang bagus,prinsipnya sebagai berikut:
- Singkat
Guna menuliskan sebuah penulisan digital, penulis harus menerapkan prinsip yang singkat pada sebuah artikelnya. Mengapa? Karena para pembaca membaca secara cepat dan tidak membaca secara utuh, maka dari itu para tulisan yang ada harus jelas dan singkat.
- Ketepatan
Ketepatan disini yaitu tepat dalam pemilihan sebuah kalimat, gunakan kata yang sesuai dengan maksud yang ini dibawakan penulis. Ketepatan ini penting karena jika salah dalam pemilihan kalimat dapat menjadikansebuah maksud ganda atau ambigu.
- Aktif
Gunakanlah kalimat yang aktif dalam penulisan kalian. Kalimat aktif dimaksudkan sebagai kalimat yang subjeknya dapat melakukan sesuat, sedangkan kalimat pasif itu kalimat yang subjeknya dberikan sebuah kalimat kerja. Sebisa mingkin kita harus dapat menghindari menggunakan kalimat pasif.
- Imajinatif
Dalam menulis sebuah naskah digital imajinatif itu penting, faktor tersebut dikarenakan dalam membaca sebuah artikel yang tidak ada gambar atau ilustrator, pembaca bisa gampang jenuh dengan alasan tersebutlah seorang penulis wajib menyelipkan prinsip imajinaitf dalam sebuah tulisannya, arti imajinatif disini yaitu metafora.
- Langsung
Pemilihan kata yang tepat secara langsung ini sangat wajib digunakan menghindari sebuah kalimat yang seakan-akan kalimatnya sangat bertele-tele dan kalimatnya yang diulang-ulang.
- Konsisten
Konsisten yang dimaksud adalah cara penulis mempertahankan sebuah gaya tulisannya, gaya bahsanya, pemilihan kalimatnya, serta mempertahankan mengenai topik yang diangkat oleh penulis.
- Waspada
Caroll menjelaskan ada beberapa kendala yang perlu anda hindari dalam saat menulis:
- Plagiarisme: Plagiarisme yang disengaja maupun tidak disengaja.
- Stereotip: memberikan sebuah stigma pada salah satu orang atau kelompok
- Terlalu menggampangkan: penulis wajib menghindarkan sikap yang mengampangkan dalam melakukan sebuah karya penulisan, karena mengakibatkan tulisannya tidak selesai dibuat.
- Menggeneralisasi: dalam melakukan penulisan stop emnggunakan kata yang menggenariliasi salah satu atau sekelompok pihak.
- Langsung ke kesimpulan: penulis wajib menjelaskan satu per satu pokok bahasan yang ada, akibatnya jika tidak secara runtut dibuat, pesan yang coba dibawakan akan tidak terlihat dan tulisan menjadi berantakan
- Logika yang salah dan Argumen yang "muter-muter': kendala ini sama saja dengan penggunaan kata yang bertele-tele yang dapat membingungkan para pembaca
- Terlalu sering menggunakan kata ganti: Kasalah penulis yang sering dilakukan yaitu terlalu sering menggunakan kata ganti, misalnya "ini", "itu" atau "dia".
- Ringkas
- Bahasa yang ringkas membuat para pembaca lebih tertarik untuk membaca sebuah artikel, coba deh kalian pilih, lebih suka artikel yang memiliki beberapa halaman atau satu halaman saja?
Selain mempelajari mengenai prinsip-prinsip yang baik dalam penulisan digital, terdapat beberapa "alat" dalam menuliskan sebuah penulisan digital, yuk simak!
(Clark: 2008) menjelaskan ada beberapa "alat" dalam menuliskan sebuah penulisan digital, yaitu sebagai berikut:
- Paragraf awal yang dibuat menjorok ke kanan
Pada penulisan awal paragraf sebaiknya mualiah kalimat dengan subjek atau kata kerja yang menjorok ke kanan, alasannya karena kalimat dengan paragaraf yang menjorok ke kanan dapat mengakibatkan sebuah kalimat menjadi jelas dan kuat walaupun kalimat yang ada sangat panjang.
- Bermain dengan kata-kata
Menulis memang bukan sesuatu kegiatan atau aktifitas yang mudah. Terdapat banyak genre tulisan, karena tidak semua penulis dapat menulis dengan suatu genre yang khusus. Maka dari itu sebuah penulis dituntut mampu memainkan sebuah kata yang ada.
Seni dalam sebuah penulisan yaitu disaat sebuah penulis mampu membuat sebuah tulisan yang selaras satu sama lain dengan bermain dengan kata-kata atau frasa yang indah. Penulis juga dituntut untuk memilih sebuah jenis kosa kata yang cocok agar terlihat dengan para pembacanya.
- Ubah krtitkan menjadi motivasi
Ketika menjadi seorang yang memiliki karya yang dikenal banyak orang, pasti saja ada sebuah krtitikan dan pujian dalam setiap karya kita,tak ketinggalan dengan para penulis. Hal yang mendasari orang mengkritik sebuah tulisan biasanya dilatarbelakangi oleh prebedaan sudut pandang pemikiran.
Sebuah kritikan atau pendaat yang ada harus mampu diterima oleh penulis. Manfaat dari menerima krtikan yaitu dapat mengetahui pemikiran orang lain hal tersebutlah yang dapat diperbaiki untuk karya tulis yang akan datang.
Kesimpulannya bahwa dalam menulis sebuah penulisan harus memperhatikan prinsip-prinsip yang ada seperti, singkat ketepatan, aktif, imajinatif, langsung, konsisten, waspada, dan ringkas, dalam penulisan digital juga terdapat "alat" yaitu paragraf awal yang menjorok ke kanan, bermain degan kata, dan ubah krtikan menjadi motivasi.
Yaakk gaiss sekian artikel dari saya, semoga para pembaca dapat memahami lebih dalam mengenai prinsip dari penulisan digital, Terimakasih!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI