Mohon tunggu...
Arum Sekar Adyota
Arum Sekar Adyota Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unissula

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unissula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Matematika Geometri Berbasis Geogebra

15 Juli 2023   22:03 Diperbarui: 15 Juli 2023   22:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Arum Sekara Adyota, Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung.

Nila Ubaidah, S. Pd., M. Pd., Dosen pengampu mata kuliah Literasi Matematika.

          Perkembangan teknologi pada zaman sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini tentunya mempunyai dampak bagi masyarakat luas di seluruh penjuru dunia, baik langsung maupun tidak langsung. Dampak ini, selain mempengaruhi manusia, juga mempengaruhi berbagai bidang. Salah satunya bidang pendidikan.

          Pendidikan merupakan hal yang sangat krusial dan harus diberikan kepada seorang insan khususnya pada saat mengalami perkembangan diri. Perkembangan diri yang pesat tersebut biasa terjadi dari umur 3-20 tahun. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut maka, input yang didapat haruslah sesuai dengan kapasitas orang tersebut. Pendidikan yang diberikan harus memiliki kualitas yang baik.

          Untuk saat ini, banyak sekali developer yang berlomba-lomba menciptakan dan mengembangkan software yang mampu mendukung peradaban manusia. Salah satunya aplikasi GeoGebra. Dalam bidang pendidikan, Geogebra dipandang mampu memberikan banyak bantuan kepada siswa maupun guru karena memiliki banyak manfaat untuk kebarlangsungan proses pembelajaran dalam ranah pendidikan.

          Untuk mengenal lebih jauh mengenai aplikasi Geogebra, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Geogebra. Geogebra adalah perangkat lunak matematika yang digunakan untuk menggabungkan konstruksi geometri, aljabar, dan kalkulus dalam satu platform yang interaktif. Aplikasi ini dikembangkan oleh Markus Hohenwarter, seorang profesor matematika Austria, pada awal tahun 2001. Ia memiliki visi untuk menciptakan alat yang memungkinkan siswa dan guru secara interaktif mempelajari dan menjelajahi konsep-konsep matematika. Ia ingin menggabungkan representasi visual dengan perhitungan matematika, sehingga pengguna dapat memahami konsep secara lebih baik melalui eksplorasi dan eksperimen.

          Pada awalnya, Hohenwarter mengembangkan Geogebra sebagai proyek sampingan saat masih menjadi mahasiswa. Ia merilis versi pertama Geogebra pada tahun 2002 sebagai perangkat lunak sumber terbuka. Seiring waktu, Geogebra mendapatkan popularitas yang signifikan di kalangan guru matematika dan siswa di seluruh dunia. Fitur-fitur baru terus ditambahkan, termasuk kemampuan untuk melakukan perhitungan aljabar, analisis, dan statistik. Geogebra juga telah berkembang menjadi platform yang lebih luas, termasuk aplikasi web dan perangkat seluler.

          Penggunaan aplikasi Geogebra menjurus pada bidang matematika maupun pada bagian pendidikan matematika. Dalam pendidikan, khususnya saat proses pembelajaran matematika geometri, media Geogebra menggunakan pendekatan yang inovatif dan efektif dalam mengajar dan mempelajari konsep geometri. Nantinya, aplikasi ini akan memvisualisasikan dan memanipulasi objek geometri secara interaktif sehingga memudahkan penggunanya untuk memahami konsep-konsep geometri.

          Keunggulan Geogebra sendiri terletak pada kemampuannya untuk memvisualisasikan objek geometri secara interaktif, seperti membuat objek geometri, mengubah ukuran dan propertinya, serta melakukan transformasi geometri. Nah, untuk melakukan beberapa kegiatan tersebut, ada beberapa langkah yang harus dilakukan siswa untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi ini.

1. Membuat Objek Geometri:

  • Pilih alat geometri yang sesuai dari toolbar Geogebra, seperti titik, garis, segitiga, lingkaran, atau poligon.
  • Klik pada area kerja Geogebra untuk menempatkan objek tersebut.
  • Untuk objek yang membutuhkan lebih dari satu titik, seperti segmen atau poligon, klik pada area kerja untuk menentukan titik-titik kontrol objek tersebut

2. Mengubah Ukuran Objek:

  • Pilih objek geometri yang ingin diubah ukurannya dengan mengkliknya.
  • Gunakan alat pengubah ukuran di sekitar objek untuk menarik atau menggesernya, atau gunakan dialog properti untuk memasukkan nilai ukuran yang tepat.

3. Mengubah Properti Objek:

  • Pilih objek geometri yang ingin diubah propertinya dengan mengkliknya.
  • Gunakan dialog properti atau menu konteks untuk mengubah properti seperti warna, ketebalan garis, isi, atau penamaan objek.

4. Melakukan Transformasi Geometri:

  • Pilih objek geometri yang ingin ditransformasikan dengan mengkliknya.
  • Gunakan alat transformasi di toolbar Geogebra, seperti geser, putar, atau refleksi, untuk melakukan transformasi pada objek.
  • Ikuti petunjuk dan tindakan yang diminta oleh Geogebra untuk menyelesaikan transformasi yang diinginkan.

          Geogebra juga menyediakan berbagai perintah matematika dan alat-alat kalkulus yang lebih lanjut untuk melakukan perhitungan dan manipulasi matematika pada objek geometri. Terdapat juga fitur animasi dan scripting yang memungkinkan pengguna untuk membuat simulasi dan interaksi dinamis dengan objek geometri. Untuk langkah-langkah di atas, hanyalah gambaran umum tentang cara melakukan operasi tersebut dalam Geogebra. Geogebra memiliki antarmuka pengguna yang intuitif dan panduan yang rinci untuk membantu pengguna dalam mengoperasikan dan memanfaatkan semua fitur yang ditawarkan.

          Selain menciptakan suatu bentuk geometri, Geogebra juga memungkinkan siswa untuk menggali dan menjelajahi konsep geometri dengan lebih mendalam. Dalam pembelajaran berbasis Geogebra, siswa dapat menggambar, memindahkan, dan memanipulasi objek geometri untuk mengamati pola dan hubungan matematis yang mendasar. Salah satu contohnya yaitu pola simetri dalam bangun datar. Misalnya, siswa mempelajari pola simetri dalam persegi panjang, segitiga, atau heksagon. Dalam Geogebra, siswa dapat membuat objek-objek ini dan mengaplikasikan transformasi simetri untuk mengamati pola simetri yang mendasarinya.

           Geogebra juga memungkinkan siswa untuk melakukan konstruksi geometri dengan mudah. Dalam pembelajaran matematika geometri berbasis Geogebra, siswa dapat menggambar garis, sudut, segitiga, lingkaran, dan bentuk geometri lainnya dengan menggunakan alat bantu yang disediakan.

          Keunggulan lain dari aplikasi Geogebra adalah memungkinkan siswa dan guru untuk berkolaborasi dalam lingkungan virtual. Mereka dapat berbagi konstruksi, ide, dan pemahaman mereka tentang geometri melalui platform Geogebra dan saling memberikan umpan balik. Dengan adanya umpan balik antara siswa dan guru, maka diharapkan aplikasi geogebra juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran serta memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari dan memahami materi dengan menggunakan aplikasi ini.

          Dari segi keunggulan Geogebra yang telah disebutkan tadi, ternyata penggunaan aplikasi ini juga dapat dieksplorasi siswa pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, dalam pembuatan peta. Geogebra dapat digunakan untuk membuat visualisasi peta yang akurat. Siswa dapat menggunakan Geogebra untuk membuat objek geometri yang mewakili bangunan, jalan, dan elemen lainnya dalam peta. Siswa juga dapat mengatur skala, mengubah perspektif, dan memanipulasi objek untuk menghasilkan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan peta.

          Di samping beragamnya manfaat yang didapatkan oleh siswa dan guru, terdapat juga tantangan yang akan dihadapi oleh siswa maupun guru. Berbagai tantangan tersebut yaitu tidak semua siswa atau sekolah memiliki akses yang memadai terhadap perangkat komputer atau internet yang diperlukan untuk menggunakan Geogebra, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan guru, serta adanya kendala kurikulum dan waktu.

          Melalui penggunaan Geogebra dalam pembelajaran matematika geometri, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemodelan matematis. Mereka juga dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep geometri dan mengembangkan koneksi antara konsep geometri dan konsep matematis lainnya. Dengan memanfaatkan teknologi dan Geogebra sebagai alat pembelajaran yang kuat, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan matematika. Dalam era di mana teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, pembelajaran matematika geometri berbasis media Geogebra memberikan landasan yang kuat bagi siswa untuk mengaplikasikannya dalam konteks dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun